Momen Toleransi Pendeta Niel Bacakan Surat Al-Ikhlas

0

RISALAH NU ONLINE, MALANG – Sebuah momen mengharukan sekaligus menggugah tercipta dalam kegiatan Bimbingan Teknis Fasilitator – Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) kegiatan yang merupakan bagian dari Program INKLUSI Lakpesdam PBNU, Fatayat dan LKK NU.

Acara yang berlangsung selama empat hari (8–11/04) di Kabupaten Malang ini diikuti oleh 20 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk dari unsur PC IPNU Kabupaten Malang, PC IPPNU Kabupaten Malang, PC Fatayat NU Kabupaten Malang, Lakpesdam PCNU Kabupaten Malang, PC LKKNU Kabupaten Malang, penyuluh dan penghulu KUA dari empat kecamatan yaitu; Wajak, Poncokusumo, Singosari, dan Lawang, serta dua orang pendeta dari agama Kristen Protestan.

Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas fasilitator dalam mendampingi remaja usia sekolah dengan pendekatan yang inklusif, toleran, dan berbasis nilai-nilai agama serta sosial yang membangun. Peserta mendapatkan berbagai materi seputar dinamika remaja, metode pembinaan, hingga teknik fasilitasi kreatif.

Namun yang paling mencuri perhatian publik adalah peristiwa yang terjadi pada Kamis, 10 April 2025. Dalam sesi ice breaking, seorang pendeta muda bernama Daniel Bernadi Runtukahu akrab disapa Pendeta Niel membacakan Surat Al-Ikhlas dengan fasih dan penuh penghayatan di hadapan seluruh peserta.

Aksi mengejutkan dan menyentuh itu disambut dengan keheningan penuh haru, dilanjutkan dengan tepuk tangan dan ekspresi kekaguman. Tindakan Pendeta Niel dinilai sebagai bentuk penghormatan yang tulus terhadap ajaran agama lain, serta menjadi simbol nyata dari semangat toleransi yang hidup dalam kegiatan ini.

“Ini bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi juga ruang perjumpaan lintas iman yang penuh makna,” ujar salah satu peserta.

Kegiatan BRUS 2025 ini tak hanya dibuat untuk memperkaya wawasan, tetapi juga diharapkan dapat mempererat hubungan antar umat beragama. Interaksi yang terjadi selama pelatihan menunjukkan bahwa keberagaman dapat menjadi kekuatan, bukan pemisah. Kolaborasi lintas lembaga dan iman pun menjadi modal penting dalam membina remaja menuju masa depan yang inklusif dan harmonis.

Baca Juga :  Baznas RI Luncurkan Program Beasiswa Riset 2024

Semangat toleransi yang mengemuka dalam Bimtek BRUS 2025 diharapkan menjadi inspirasi bagi berbagai kegiatan serupa di daerah lain. Di tengah dunia yang kerap dilanda polarisasi, momen seperti ini menjadi pengingat bahwa empati dan saling menghargai adalah kunci membangun masyarakat yang lebih damai.
(Anisa)

Leave A Reply

Your email address will not be published.