RISALAHNU-ONLINE, PADANG – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyebut perkembangan NU di Sumatra Barat yang bertumbuh dengan sangat pesat dalam kurun waktu yang cukup singkat, yakni tiga tahun. Hal ini, menurutnya, merupakan hasil dari konsolidasi NU.
“Nahdlatul ulama di Sumatra Barat ini berkembang dengan sangat baik, sangat pesat, ini kebahagiaan tersendiri bagi saya,”ujar Gus Yahya pada pelantikan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Barat masa khidmah 2025-2030 di Auditorium Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat, Selasa (29/4/2025).
“Karena apa yang sekarang kita lihat dari hasil agenda konsolidasi Nahdlatul Ulama ini semula pada saat menjelang Muktamar itu saya perkirakan akan butuh waktu 5 sampai 7 tahun untuk mencapainya. Dan secara sangat mengagumkan ternyata semua itu bisa kita capai dalam waktu 3 tahun ini saja,” sambungnya.
Di samping itu, Pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, itu juga menjelaskan tentang makna khidmah. sembari mengutip tagline Pelantikan PWNU Sumatra Barat yang berbunyi, ‘Khidmah Memperkokoh Ahlussunnah wal Jamaah’.
Gus Yahya mengimbau agar dalam berkhidmah, pengurus NU di seluruh tingkatan melakukannya dengan ikhlas dan tidak mengharapkan timbal balik.
“Khidmah itu adalah jasa yang diberikan tanpa mengharapkan imbal balik, itu khidmah. Jadi, apapun yang kita lakukan jasa yang kita berikan kepada sesama tanpa meminta apalagi mengharapkan imbal balik itulah khidmah,” jelasnya.
Pesatnya pertumbuhan NU di Sumatera Baray diperkuat dengan pernyataan Ketua PWNU Sumatra Barat terlantik, Prof Ganefri. Hal tersebut terlihat dari peningkatan jumlah kader yang hadir dalam pelantikan saat ini jauh lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah, di bawah kepemimpinan Gus Ketum, tata kelola dari organisasi NU, saya merasakan sekali manfaatnya. Tata kelola PBNU, tata tertib administrasi oleh PBNU inilah yang membawa NU besar di Sumatra Barat. Ini kita rasakan betul. Kalau 5 tahun lalu hadir 200 orang, hari ini hadir 2.640 orang, ini luar biasa,” ujarnya.
Ganefri memaparkan dalam pelantikan kali ini berjumlah sekitar 2.640 orang berbeda dengan 5 tahun yang lalu yang hanya dihadiri 200 orang saja.
Ia juga menyampaikan bahwa PWNU dan PCNU di Sumatra Barat telah melakukan proses kaderisasi setiap bulan sejak sebelum bulan puasa.
“Saya kira proses kaderisasi inilah yang membawa Nahdlatul ulama semakin membumi di tanah Minang. Karena komitmen dari masing-masing PCNU yang luar biasa dan ini kita buktikan dengan secara ikhlas dan dukungan PBNU semua teman-teman dengan semangat yang tinggi bisa hadir di sini,” tambahnya.
Pada akhir sambutannya, Ganefri juga menyampaikan rilis dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menyatakan bahwa 57 persen warga Indonesia adalah warga Nahdliyin.
“Ini suatu kebanggaan bagi kita. Saya kira tidak terlepas juga di Sumatra Barat, karena kita merasakan pertumbuhan NU di Sumatra Barat ini dengan proses kaderisasi yang dilakukan oleh teman-teman di pengurus cabang alhamdulillah telah menunjukkan hasil yang signifikan dengan hadirnya beberapa pengurus dari seluruh cabang Kabupaten/Kota hari ini,” pungkasnya.
Ekalavya