ASEAN IIDC: Epicentrum Of Peace, Tolerance and Harmony

0

Para hadirin yang kami muliakan. Selamat datang di Jakarta, selamat datang didalam acara Konfrensi dialog antar budaya dan agama ASEAN. Tahun lalu bulan November, PBNU dengan restu dari Presiden Joko Widodo dan pemerintah Indonesia, menyelenggarakan apa yang kami sebut sebagai Relegion Twenty Forum (R 20), atau forum antar agama didalam kaitannya dengan forum G20.

Didalam forum tersebut, kami mengundang para tokoh agama khususnya dari negara-negara anggota G20 dan negara-negara lainnya. Dan didalam forum tersebut,para pemimpin agama secara keseluruhan mengekspresikan keinginan untuk mengupayakan agar nilai-nilai agama, nilai-nilai moral dan etika yang bersendikan atau yang diinspirasi agama dapat ikut mempengaruhi kebijakan-kebijakan ekonomi dan politik, baik secara domestik maupun Internasional.

Dan para pemimpin agama sampai kepada kesadaran bahwa untuk bisa mengupayakan hal itu, pertama-tama adalah kredibilitas agama, harus di pulihkan dengan mengatasi terlebih dahulu masalah-masalah yang ada, didalam hubungan diantara satu agama dengan agama yang lain.

Khususnya, hal-hal yang terkait dengan kecendrungan-kecendrungan untuk saling bertentangan dan bahkan mungkin memicu konflik harus bisa diatasi agar agama-agama bisa dengan tulus dan bersungguh-sungguh berdampingan dengan damai.

Pada tahun ini, Republik Indonesia memegang peran sebagai Ketua ASEAN dengan menjadi tuan rumah penyelenggaraan KTT ASEAN. Kami melihat bahwa masyarakat di lingkungan ASEAN khususnya dan di lingkungan Indopasific pada umumnya. Sesungguhnya masyarakat – masyarakat yang telah mewarisi suatu warisan peradaban yang sama, kita mewarisi suatu search civilization fileu yang tumbuh jauh kebelakang dalam sejarah sejak abad ke3 sebelum Masehi.

Ini adalah modal besar, karena ini berarti bahwa masyarakat ASEAN dan masyarakat Indopasific pada umumnya adalah konstetuen dari suatu warisan budaya bersama yang lebih luar biasa lagi memiliki ciri utama berupa nilai-nilai toleransi dan harmoni. Maka kami berinisiatif, lagi-lagi dengan restu dari pemerintah Indonesia dan Presiden Joko Widodo serta kerjasama penuh bimbingan dari Kementrian Luar Negeri dan Kementrian Agama Republik Indonesia.

Baca Juga :  Transformasi Digital PBNU, Platform “NU DIGDAYA”

Kami menyelenggarakan forum ini, sebagai inisiasi untuk memulai suatu konsolidasi dari konstituansi peradaban yang besar, yang dapat mendorong tumbuhnya harmoni toleransi dan perdamaian yang semoga bisa menginspirasi dinamika Internasional secara keseluruhan.

Apabila didalam konfrensi tingkat tinggi ASEAN, dan Republik Indonesia sebagai ketua ASEAN mengajukan tema ASEAN sebagai epicentrum off cruise. Maka kami ingin berkontribusi dengan satu gagasan yang mudah-mudahan beriringan dan berkesusaian, bahkan bisa mendukung agenda ASEAN dengan wacana tentang upaya untuk menjadikan ASEAN sebagai epicentrum of peace, tolerance and harmony.

Kepemimpinan Presiden Joko Widodo selama hampir 10 tahun penuh ini, telah memberikan inspirasi-inspirasi besar bagi bangsa Indonesia dan lebih khusus lagi kepada NU.

Inspirasi besar itulah yang mendorong NU untuk lebih besar lagi berupaya memberikan kontribusi didalam berbagai agenda yang bersifat pemenuhan, pelayanan terhadap hajat-hajat rakyat, hajat-hajat kemanusiaan, baik dalam lingkungan domestic maupun Internasional.

NU beserta seluruh komunitasnya, jamaahnya berdoa, semoga kepemimpinan Presiden Joko Widodo meninggalkan jejak yang membawa berkah jangka panjang bagi bangsa dan negara ini, amin.

Bapak Ibu yang kami hormati. Sekali lagi, trimakasih atas kehadiran Bapak Ibu sekalian, trimakasih atas partisipasinya, trimakasih kepada pemerintah Indoenesia, kepada Presiden Joko Widodo, dan trimakasih kepada Sekretaris Jenderal ASEAN.

Semoga inisiatif kami ini, memberi sumbangan yang bermakna bagi kehidupan masyarakat ASEAN dan masyarakat Indopasific pada umumnya. Dan selanjutnya, juga bisa mempunyai makna didalam memperjuangkan masadepan yang lebih baik bagi peradaban bersama seluruh umat manusia. Aminnn, trimakasih.

(Sambutan Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf dalam ASEAN IIDC tahun 2023 di Jakarta).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Baca Juga :  Ngaji Qonun Asasi NU Bareng Gus Yahya (5)

 

 

 

 

 

 

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.