Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Para hadirin yang kami muliakan, Alhamdulillah pada pagi hari ini kita memulai pelaksanaan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama tahun 2023 dengan upacara pembukaan di Ponpes Al Hamid Cilangkap Jaktim. Terimakasih kepada Kyai Lukman Hamid yang telah menyediakan pesantrennya sebagai tempat penyelenggaraan upacara pembukaan ini.
Sebagai konferensi besar, ini adalah yang ke 2 setelah yang pertama kita selenggarakan tahun lalu, tetapi Munas Alim Ulama ini adalah yang pertama untuk periode ini. Munas dan Konbes NU ini, Izin kepada Bapak Presiden dan para tamu undangan, ini adalah forum permusyawarah tertinggi kedua setelah Muktamar NU.
Didalam forum ini, insyaallah nanti di musyawarahkan dan diambil keputusan-keputusan yang berupa langkah langkah konsolidasi lebih lanjut terhadap pelaksanaan berbagai macam agenda organisasi dan juga panduan-panduan yang akan disampaikan oleh para Ulama NU kepada warga NU kepada umat dan kepada masyarakat pada umumnya didalam menghadapi berbagai macam masalah dan dinamika masyarakat kedepan.
Pada kesempatan Munas dan Konbes NU kali ini, kami menetapkan tema ’Mendampingi Umat Memenangi Masa depan’. Kami mimilih tema, karena tema ini memang merupakan simpulan dari amanat Muktamar ke 34 yang baru lalu, dan kami disamping itu juga ingin menekankan didalam agenda-agenda NU kedepan, untuk berorientasi kepada persentuhan langsung dengan warga masyarakat dalam berkhidmat dan layanan NU.
Agar NU sunguh-sunguh hadir secara nyata didalam kehidupan sehari hari dari warga dengan membawakan manfaat-manfaat dan maslahat yang nyata bagi masyarakat.
Disamping itu, kami menyadari bahwa dunia bergerak begitu cepat tantangan-tantangan masa depan begitu besar, maka kami tidak boleh menunggu terlalu lama untuk segera bergerak secara strategis, sersiap-siap untuk menghadapi pergulatan masadepan itu, agar kita tidak tertinggal bahkan kita bisa memenangi masadepan untuk kemaslahatan dan kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Insyaallah.
Untuk semua itu, bapak ibu sekalian kami telah menetapkan berbagai macam agenda yang kami konsolidasikan lebih lanjut, pada kesempatan Munas dan Konbes kali ini, kami mebangun satu desain program-program organisasi yang langsung kita harapkan bisa menyentuh kebutuhan kebutuhan warga dalam berbagai macam bentuknya, tapi yang kemudian kami maksudkan sebagai icon, sebagai penanda utama dari agenda mendampi umat ini dengan apa yang kami sebut sebagai Gerakaan Keluarga Maslahat NU (GKMNU).
Gerakaan Keluarga Maslahat NU ini dirancang, untuk menyelenggrarakan gerakan-gerakan di tungkat Desa dengan keterlibatan warga secara langsung di seluruh Indonesia dan dumulai dari daerah-daerah yang selama ini menjadi konsentrasi atau basis utama dari warga NU. Karena ini merupakan kegiatan dan agenda yang begitu besar, melibatkan ribuan desa, maka kami membutuhkan dukungan wibawa, dukungan pemikiran, dukungan bimbingan dari sesepuh-sesepuh dan tokoh-tokoh yang selama ini sangat kami andalkan.
Maka, PBNU kemudian membentuk apa yang kami sebut sebagai Dewan Pengampu Gerakan Keluarga Maslahat NU dan sembagai anggora dewan pengampu tersebut kami telah mohon kesediaan kepada Ir Joko Widodo secara pribadi, sebagai tokoh yang selama ini kita tahu telah mejadi bagian dari keluarga besar kami, kami juga mohon kesediaan dari Kyai Ahmad Mustafa Bisri Mustasyar PBNU, kami memohon kesidiaan KH Maáruf Amin dan memohon kesediaan Nyai Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, juga dari KH Miftahul Achyar. Alhamdulillah, Kelima tokoh tersebut, senang hati berkenan untuk mendampingi dan mengampu Gerakan Keluarga Maslahat NU.
Dan bersama kita, pagi ini telah hadir Bapak Ir Joko Widodo dan ibu Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, tentu saja juga Kyai Miftahul Achyar, kami menyampaikan salam takdzim dari Kyai Ahmad Mustofa Bisri dan Kyai Ma’ruf Amin, Kyai Ahmad Mutofa Bisri saat ini sedang kurang sehat, sehingga beliau mohon izin tidak bisa berangkat hadir pada kesempatan ini. Sedangkan Kyai Ma’ruf Amin harus melaksanakan tugas Negara untuk satu kunjungan ke luar negri. Kita doakan untuk Kyai Ahmad Mustofa Bisri segera sehat dan pulih kembali dan Kyai Maruf Amin mencapai sukses didalam menjalankan tugas negara yang sekarang sedang beliau laksanakan.
Bapak ibu yang saya hormati, Dewan Pengampu Gerakan Keluarga Maslahat NU inilah yang nanti akan mengawasi, meminta laporan, melakukan evaluasi, memberikan saran-saran, dan juga membantu menghubungkan, PBNU serta seluruh jajaran petugas pelaksana gerakan keluarga maslahat NU ini, dan berbagai pihak yang bekerjasama untuk pelaksanaanya.
Saat ini saja, PBNU telah menjalin kerjasama dengan berbagai kementrian dari kabinet Indonesia maju ini, untuk mengisi program-program bagi keluarga maslahat NU itu dengan Kemeterian Agama, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, Kementerian Sosial, Kementerian UKM, Kementerian Perdagangan dan lain sebagainya, dan alhamdulillah dengan restu dan juga panduan dari Bapak Presiden RI Ir. Joko Widodo.
Banyak program yang telah didesain bahkan mulai dilaksanakan saat ini, nanti juga akan kami mohonkan kepada para anggota Dewan Pengampu Gerakan Keluarga Maslahat NU untuk menerima Surat Keputusan PBNU tentang Dewan Pengampu Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama yang telah kami siapkan.
Agenda Memenangi Masa Depan
Bapak Ibu yang saya hormati, untuk agenda memenangi masa depan, kami berpikir tentang perlunya mencegat masa depan itu, tanpa menunggu-nunggu lagi, maka banyak hal, kami persiapkan dan sudah mulai kami laksanakan, untuk keperluan itu, termasuk diantaranya adalah peningkatan, penyediaan beasiswa-beasiswa bagi anak-anak kami untuk bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik.
Kami juga telah mulai melaksanakan program pengkaderan dalam sistem kaderisasi nasional NU, kami melakukan konsolidasi dan perbaikan berbagai macam lembaga pendidikan yang ada di lingkungan NU, mulai dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Dan lebih jauh lagi, yang kami jadikan ikon bagi agenda memenangi masa depan ini adalah pertama, agenda transformasi digital dan teknologi untuk Nahdlatul Ulama.
Kami menargetkan bahwa pada tahun 2024 nanti, semua urusan Nahdlatul Ulama, semua urusan yang menyangkut Nahdlatul Ulama, mulai komunikasi surat-menyurat, informasi sampai dengan transaksi dilakukan dengan menggunakan teknologi-teknologi digital.
Mudah-mudahan saya sampaikan kepada teman-teman, saya berharap tahun 2024 nanti saya tidak lagi melihat kertas, karena semua dilaksanakan secara digital, Insyaallah.
Dan kemudian kami sampaikan terima kasih tak terhingga juga kepada Bapak Presiden Ir H Joko Widodo, kami membangun satu proyek pemandu yang terkait dengan pengembangan pendidikan tinggi di lingkungan Nahdlatul Ulama, yang kami tempatkan di Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta.
Dan sudah ada satu set program yang terpadu dan strategis untuk ini, dan alhamdulillah dengan bimbingan langsung dan bahkan ikhtiar langsung dari Bapak Presiden Ir H Joko Widodo sejak tahun lalu, sejak dimulainya masa khidmah kepengurusan ini, Beliau berhasil mengarahkan untuk didirikannya satu gedung baru bagi Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta ini.
Gedungnya sudah jadi, maketnya ada di depan Alhamdulillah dan sudah siap untuk ditempati, dan ini dimulai memang sejak awal sekali, masa khidmah PBNU masa bakti ini, dan bukan hanya itu, Bapak Presiden juga secara pribadi mengajak Presiden Persatuan Emirat Arab untuk ikut membantu, sehingga kemudian ada komitmen untuk pertama membangunkan satu gedung lagi, sebagai tambahan dari gedung yang sudah selesai dibangun ini, untuk Universitas NU di Yogyakarta.
Bahkan, kami juga diarahkan dan dituntun untuk menjalin kerjasama strategis dengan MBZ University of Humanities untuk mengembangkan apa yang nantinya akan kami sebut sebagai school for future studies (Sekolah untuk studi-studi masa depan) MoU udah langsung saya tanda tangani di Abu Dhabi tahun lalu bersama Pimpinan MBZ University of Humanities Doctor Hamdan bin Musallam Al Maj’ruiy. Dan insyaallah segera komitmen-komitmen tersebut akan segera dilaksanakan.
Bapak Ibu yang saya hormati, ini hanya sekedar menyebut 1-2 dari lebih banyak lagi yang telah dilakukan oleh Bapak Presiden Ir H Joko Widodo untuk membantu Nahdlatul Ulama selama ini.
Saya sepenuhnya merasakan bahwa sejak memulai khidmah ini, Pak Presiden tidak pernah jauh-jauh dari PBNU, senantiasa membersamai PBNU sampai titik ini dan tentu saja saya ingin sampaikan kepada seluruh Keluarga Besar Nahdlatul Ulama “Ya ayyuha An Nahdlowiyyun idza huyyitum bitahiyyatin fakhayyuu biahsana minha au rudduha”. Insyaallah Nahdlatul Ulama juga tidak akan pernah jauh-jauh dari Ir H Joko Widodo.
(Pantun …)
Di pondok huma pojoknya empat
Makan ketupat sayurnya santan
Nahdlatul Ulama terus berkhidmat
Mendampingi umat memenangi masa depan
Saya cuma punya satu pantun, itu saja ngarangnya 3 hari, tidak bisa saya teruskan karena saya datang dari latar belakang budaya ludruk, nanti kalau saya teruskan keluarnya “Ngisor Mejo Ono Ulane”.
Saya hanya mohon do’a restu dari Bapak Ibu sekalian, semoga Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama ini dapat berjalan dengan lancar dengan baik dan menghasilkan keputusan-keputusan yang sungguh dibutuhkan oleh masyarakat dan membawa manfaat maslahat bagi masyarakat, Bangsa dan Negara.
Wallahu Muwafiq Ilaa Aqwami Thoriq, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
(Pidato Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf pada pembukaan Munas dan Konbes NU tahun 2023 di Ponpes Al Hamid, Cilangkap, Jakarta 18 September 2023).