RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kementerian Agama RI (Kemenag) menggelar pra kualifikasi MTQ Internasional ke-4 di Jakarta. Pembukaan pra kualifikasi di selenggarakan di Hotel Orchardz, Jakarta pada Jumat (24/11/23).
Pra kualifikasi ke 4 diikuti 165 peserta dari Lima benua, terdiri dari 77 peserta dari Afrika, 4 Amerika, 64 Asia, 2 Australia, dan 15 Eropa. Adapun perwakilan dari Indonesia berjumlah 4 orang peserta.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin mengungkapkan pelaksanaan Pra Kualifikasi tersebut akan diadakan secara daring melalui Zoom Meeting pada 24-26 November yang kemudian sekitar 60 orang akan dipilih untuk mengikuti Grand Final pada bulan Maret April di Indonesia.
“Insyaallah para peserta dari seluruh dunia akan berdatangan (ke Indonesia) dan juga akan melibatkan dewan hakim Internasional, jadi dewan hakimnya itu dari berbagai negara juga,” jelasnya usai membuka acara.
Pra Kualifikasi MTQ Internasional ke-4 ini terdiri dari dua kategori, yaitu pertama Tilawah diikuti 57 peserta, yang terdiri dari 12 perempuan dan 45 laki-laki. Sedangkan kedua, kategori Tahfidz (hafalan) diikuti 108 peserta, yang terdiri 25 perempuan dan 83 laki-laki.
Tidak hanya sebagai ajang perlombaan, MTQ Internasional ini juga menjadi upaya untuk mempromosikan Islam serta kebudayaan Indonesia di mata Internasional.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Agama Islam, Ahmad Ziyadi menjelaskan bahwa seleksi menuju perhelatan MTQ Internasional merupakan momen penting bagi umat Islam untuk memberi pesan kepada dunia serta menjadi motivasi bagi generasi muda di setiap negara agar lebih intens menggali berbagai ilmu pengetahuan hingga hikmah yang terkandung dalam Al Qur’an.
“Melalui ajaran Al Quran, Islam mengajak kepada masyarakat global agar bersatu padu membangun perdamaian dan menjauhkan praktik yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, pembukaan juga dihadiri Kasubdit Lembaga Tilawah dan Musabaqah Alquran dan Alhadits Rijal Ahmad Rangkuty, perwakilan LPTQ (DKI Jakarta, Jabar, Banten), PBNU (Muslimat NU, Fatayat NU, JQH NU), Aisyiyah Muhammadiyah, Fasih (Forum Silaturahmi Hafiz-Hafizah) Indonesia, serta IPQAH (Ikatan Persaudaraan Qari-Qariah dan Hafizh-Hafizhah). (Anisa)