RISALAH NU ONLINE, ABU DHABI – Nahdlatul Ulama (NU) bersama Muhammadiyah mendapatkan penghargaan Zayed Award for Human Fraternity (Penghargaan Zayyed untuk Persaudaraan Kemanusiaan) yang diselenggarakan di Uni Emirat Arab (UEA) pada Jum’at, 2 Februari 2024.
Penghargaan yang cukup bergengsi tersebut digagas oleh pemerintah Uni Emirat Arab atas inisiatif negara ini yang signifikan untuk berdiplomasi dalam skala global terutama dari dunia islam.
Saat di konfirmasi, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ulil Abshar Abdalla menyampaikan harapan dengan adanya penghargaan tersebut NU dan PBNU dapat memiliki kepercayaan yang lebih besar lagi di tingkat global. Ia juga mengungkapkan pencapaian tersebut merupakan langkah yang searah dengan visi KH Yahya Cholil Staquf (Ketua Umum PBNU) dalam membangun platform diplomasi Global Islam untuk membawa Suara Islam Indonesia ke dunia luar.
“Karena kita tahu Emirat Arab ini adalah negara Arab yang mempunyai sumber daya besar sekali dari segi ekonomi, sehingga Partnership kerjasama antara NU Muhammadiyah dan Emirat Arab itu makin meningkat di tahun-tahun mendatang,” jelasnya kepada Risalah NU Online, pada Sabtu (3/2/24).
Sebagai informasi, pihak penerima penghargaan pada tahun 2024 ini yaitu satu lembaga yaitu NU dan Muhammadiyah, kemudian Professor Sir Magdi Yacoub dan terakhir yaitu Nelly Leon Correa.
Dikutip dari Tempo.co, Sir Magdi Yacoub, pendiri Yayasan Jantung Magdi Yacoub di Mesir, dan organisasi amal Chain of Hope di Inggris. Adapun Nelly Leon Correa adalah Presiden dan Co-Founder dari Fundación Mujer Levántate (Yayasan Wanita Bangkit) yang fokus memberi kepada perempuan di penjara selama masa tahanan dan membantu reintegrasi mereka ke dalam masyarakat. (Anisa).