UNU Pasuruan Kembangkan Pendidikan Inklusi Teknologi, Gus Yahya: Ini Menarik!

0

 

RISALAH NU ONLINE, PASURUAN – Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengapresiasi perjuangan dan inisiatif para civitas akademika UNU Pasuruan, karena mengedepankan studi-studi yang berbasis pada bidang sains dan teknologi.

“Ini menarik karena di banyak tempat yang lain banyak yang kepingin dan nekat mulai mendirikan lembaga pendidikan tinggi, tapi sebgaian besar ya jatuh-jatuhnya kalau nggak Tarbiyah, Dakwah, PAI dan lain-lain semacam itu,” ungkap Gus Yahya pada Grand Launching Universitas Nahdlatul Ulama Pasuruan di Ascent Premier Hotel Pasuruan pada Rabu (7/2/2024).

Semangat ini, lanjut Gus Yahya sangat penting sekali untuk digelorakan. Pasalnya, selama ini warga NU mengalami kesulitan dalam mengembangkan bidang-bidang yang tergolong baru. Terlebih di era orde baru dimana ruang gerak NU untuk mengembangkan kapasitas diri diblokir oleh pihak yang berkuasa pada saat itu.

“Kita bahkan nyaris tidak mendapatkan akses kepada sumber daya sumber daya yang dibutuhkan untuk mengembangkan kapasitas-kapasitas baru itu,” ungkapnya.
Ia pun mengingatkan untuk tidak berkecil hati kala berhadapan dengan pihak-pihak yang lebih dulu maju. Sebab NU memiliki vitalitas yang luar biasa.

“Tapi bahwa kemudian segera setelah peluang itu terbuka lalu bangkit semnagat besar-besaran untuk mengejar ketertinggalan dari yang lain, ini merupakan tanda bahwa NU ini memang punya vitalitas yang luar biasa,” tegas Gus Yahya.

Di akhir sambutannya, Gus Yahya berpesan agar warga NU khususnya segera mengupgrade kapasitas diri dalam menghadapi perubahan dan tantangan-tantangan baru yang terus berdatangan.

Dirinya menilai bahwa tantangan di masa depan bersifat menekan dan sangat kompleks. Maka, dia pun mengingatkan untuk mempersiapkan bekal yang sangat penting dalam menyongsong tantangan-tantangan masa depan yang penuh dengan perubahan cepat dan kompleks yakni sains dan teknologi.

“Jadi ini adalah inisiatif yang memang harus kita rawat dengan sungguh-sungguh supaya betul-betul UNU Pasuruan ini berkembang menjadi kokoh dan punya kemampuan untuk secara ulet karena harus bergerak dengan cepat,” punkgasnya.

Pada kesempatan tersebut turut hadir Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, Ketua PCNU Pasuruan Imron Mutamakkin, Sekjen LPTNU Faishol Aminuddin, Kepala Bakorwil 3 Malang, Jawa Timur, Asep Kusdinar serta para tamu undangan lainnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Pasuruan Abu Amar Bustomi mengapresiasi dan menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas keringanan langkah Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf.

Kehadiran Gus Yahya menurut Bustomi tidak disangka-sangka, sebab dirinya mendapat bocoran bahwa Yahya masih berada di Abu Dhabi hingga hari ini.

“Alhamdulillah akhirnya beliau hadir di sini sehingga memperkaya momentum bersejarah dengan kebijakan dan inspirasi yang tak ternilai,” ujarnya.

Untuk sampai ke tahap ini, Bustomi bercerita bagaimana lika-liku yang dihadapi hingga akhirnya perjuangannya terbayar atas tegaknya UNU di pasuruan tersebut. Awal mula perjalanannya dimulai dari STIT, berlanjut menjadi STAI, kemudian berubah menjadi ITS hingga akhirnya statusnya berubah menjadi UNU di tahun 2023 ini.

Saat menjadi ITS, dirinya mengaku bahwa mahasiswa yang dimiliki hanya 122 mahasiswa yang terdiri dari 7 program studi. Setelah mendapatkan SK pada 31 Januari 2018 yang bertepatan dengan hari lahir Nahdlatul Ulama, perlahan jumlah mahasiswanya terus bertumbuh menjadi 350 orang pada tahun 2019, 643 orang pada tahun 2020, hingga di tahun 2023 ini, jumlah mahasiswa yang dimiliki tercatat hampir 3000 lebih.

“Kami berjuang membangun pendidikan tinggi unggul menyatukan tradisi santri dengan teknologi masa depan,” katanya.
Di momentum yang berrsejarah ini, Bustomi berkomitmen untuk terus melakukan perubahan kebijakan demi menjadi solusi utama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Kami menyambut UNU Pasuruan dengan harapan besar untuk menjadi pilihan masyarakat. Kami bersama teman-teman akan selalu berupaya untuk meneladani apa yang telah dilakukan oleh PBNU,” tutupnya. (Yudo)

Leave A Reply

Your email address will not be published.