RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta, Prof. DR. Dede Rosada mengungkapkan upaya menjaga kerukunan dapat dilakukan dengan menanamkan pemikiran bahwa Negara Indonesia tidak didirikan hanya untuk umat beragama Islam saja.
“Sejak awal Negara ini dibangun bukan hanya ditujukan untuk umat Islam ‘this is not muslim country’”, ujarnya pada acara Dialog Organisasi Masyarakat Keagamaan Islam Tingkat Provinsi di Hotel 101 Urban Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (7/2/24).
Acara tersebut digelar oleh Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta dengan tema materi Memenej perbedaan dan menjaga kerukunan umat Islam di Jakarta yang dihadiri oleh perwakilan-perwakilan dari 28 organisasi agama.
Dalam pemberian materi, Prof Dede menyampaikan bahwa untuk menjadikan Negara sejahtera, masyarakat Indonesia harus bisa berkolaborasi, sedangkan untuk dapat berkolaborasi, masyarakat Indonesia harus dapat menghargai perbedaan.
Menurut Prof Dede, Indonesia adalah Negara yang berbeda dengan negara lain. Negara lain membangun Negara dengan meninggalkan agama, sedangkan Indonesia merupakan negara yang ingin maju bersama agama. Hal tersebut tercermin dalam sila pertama yaitu ketuhanan yang maha Esa.
“Negara kita ini ingin maju bersama agama sebagai value nya,” ujarnya.
Ia menyampaikan terdapat 5 indikator dalam memenej perbedaan dan menjaga kerukunan umat, yaitu menerima perbedaan, memahami perbedaan, menghargai perbedaan, membangun kesetaraan, dan kolaborasi untuk membangun bangsa. Upaya dalam memenej perbedaan telah dilakukan melalui sosialisasi dan dialog.
“Di Jakarta ini sudah diterapkan, terbukti dengan 5 tahun terakhir zero conflict,” pungkasnya. (Anisa).