RISALAH NU ONLINE, MAKKAH – Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah H Kholilurrahman mengimbau kepada seluruh jemaah haji Indonesia saat masak di Hotel agar menggunakan alat masak otomatis. Baik saat memasak air, masak nasi, ataupun menghangatkan sayur khas Nusantara.
“Jadi alasan pertama memakai alat masak otomatis, kalau nanti sudah matang akan mati sendiri. Kedua, kalau masaknya memakai alat yang manual tidak otomatis, kalau mau pergi dicabut saja,” ujarnnya kepada anggota MCH saat di Arab Saudi, Selasa (21/05).
Menurutnya, terpenting lagi adalah soal prinsip kebersamaan, berangkat satu regu yang berarti pulangnya satu regu, kalau berangkatnya satu kelompok, maka baliknya satu kelompok, begitu juga kalau berangkatnya rombongan. “Maka harus ditunggu,” tegas Kholilurrahman.
Selain masalah alat masak, Kadaker juga menyebut problem kaki melepuh. Menurutnya, banyak kaki jamah haji yang melepuh, saat jamaah masuk Masjidil Haram dan sandal biasanya dititipkan di loker masjid. Padahal pintu masuk Masjidil Haram banyak dan pintunya tidak sama dengan pintu keluar.
“Jadi pesennya, sandal masukin kantong plastik, jangan di taruh di loker. Itu antisipasi nanti pulangnya agar tidak pakai sandal. Apalagi sekarang cuaca panas, kalau jalan nanti kakinya melepuh,” pesan Kholilurrahman.
Oleh karena itu, lanjut pesannya, jamaah hendaknya membawa payung untuk pelindung dari terik matahari. Bawa air minum yang cukup hindari dehidrasi. Dan hindari salat di Masjidil Haram, karena salat di hotel ganjarannya sama.
(Ishaq Zubaedi Raqib, MCH Makkah)