RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), menerima kunjungan Duta Besar Kesultanan Oman untuk Indonesia, Muhammad Ahmed Salim Al Shanfari, di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, pada Selasa (4/6/2024).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk menjajaki sejumlah kerjasama antara Nahdlatul Ulama (NU) dan Kesultanan Oman, terutama di bidang pendidikan dan keagamaan.
Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, Dr. H. Ginanjar Sya’ban, yang turut mendampingi Gus Yahya, menjelaskan bahwa pertemuan ini menghasilkan kesepakatan untuk menyelenggarakan Konferensi Internasional Cendekiawan Muda.
“Konferensi ini akan fokus pada isu-isu kontemporer seperti toleransi, dialog perdamaian, dan moderasi beragama,” jelas Ginanjar.
Dubes Oman sangat mengapresiasi inisiatif dari Ketua PBNU dan menyatakan dukungannya terhadap rencana tersebut. Ia akan menyampaikan hasil pertemuan ini kepada pejabat tinggi di Oman dan siap untuk mensukseskan acara tersebut.
Selain itu, Dubes Oman mengundang Gus Yahya untuk berkunjung ke Oman guna menyampaikan gagasan besar NU dalam membangun perdamaian. Ia juga menawarkan pertukaran pelajar antara NU dan Oman, serta mengundang Gus Yahya untuk bertemu dengan beberapa tokoh negarawan dan agamawan di Oman.
Tujuannya adalah mempelajari bagaimana NU mengembangkan peran sosial keagamaan di Indonesia, menciptakan koeksistensi, dan memperkuat dialog antarumat beragama.
Dalam bidang pendidikan, Dubes Oman menawarkan beberapa skema kerja sama, termasuk studi banding antara para pelajar Indonesia dan Oman. Para pelajar NU akan memiliki kesempatan untuk belajar di Oman, demikian juga sebaliknya, pelajar Oman dapat belajar di Indonesia.
Pertemuan ini menjadi langkah awal yang positif dalam mempererat hubungan bilateral antara NU dan Kesultanan Oman, serta memperkuat kerjasama di bidang pendidikan dan keagamaan demi terciptanya perdamaian dan toleransi global. (Anisa)