Fase Kepulangan, Dirbina Haji Wanti wanti Jamaah untuk Taat Aturan Penerbangan

0

RISALAH NU ONLINE, MAKKAH – Direktur Bina Haji Ditjen PHU Kemenag, Arsyad Hidayat mengatakan untuk keberangkatan pertama ini ada beberapa kloter. Salah satunya adalah kloter SOC 2 dari Kabupaten Temanggung dan sebagian dari Magelang.

 

“Alhamdulillah seluruh persiapan kaitan dengan rencana kepulangan sudah siap. Bahkan untuk penimbangan barang bagasi yang biasa dilakukan sekitar 48 jam sebelum keberangkatan,” ujarnya kepada MCH di Makkah, Sabtu (22/06).

 

Kemudian dari total jamaah plus petugas 360 orang, berdasarkan laporan dari ketua kloter, jemaah tidak ada satupun yang wafat.

 

“Alhamdulillah ini luar biasa jadi kloternya solid, mereka juga luar biasa menjaga betul dan ikut aturan-aturan yang disampaikan oleh Kementerian Agama,” ungkapnya.

 

Terkait dengan beberapa jamaah yang sakit, karena kondisi kesehatan, mereka di safari wukufkan. Kemudian ada juga jamaah yang mungkin karena kondisi lelah, mereka dibadalkan beberapa bagian daripada rangkaian ibadah hajinya.

 

Nah, lanjutnya, untuk jamaah kloter perdana pulang lewat bandara Madinah. Memang ada beberapa kloter yang kemarin kita sampaikan ada 49 kloter yang rencana awalnya dipulangkan via jedah tapi dipulangkan melalui Madinah.

 

“Makanya mereka kita berangkatkan hari ini, sebenarnya keberangkatannya besok hari Sabtu ya, jam 10.30, transit dulu di Madinah,” jelas Arsyad.

 

Terkait kepulangan jemaah ke tanah air dan keselamatan penerbangan, Arsyad mengimbau kepada seluruh jamaah haji agar mentaati aturan penerbangan dan tidak membawa barang-barang yang membahayakan jamaah.

 

“Jadi gini, walaupun tas bagasi sudah ditimbang kemudian sudah dikirim bukan berarti nanti tas di kabin ini tidak akan dilakukan pemeriksaan, tetap akan dilakukan pemeriksaan untuk memastikan jamaah tidak ada air jam-jam masuk ke dalam tas kabin,” ujarnya.

 

Ia pun mengimbau kepada petugas bandara, jika kedapatan jamaah yang masih membawa

barang terlarang kayak mungkin pisau kemudian gunting atau yang lain-lainnya yang masuk kategori barang terlarang, tolong dicek betul.

 

“Jangan sampai nanti pas mau masuk dibuka kemudian tergendala untuk masuk bandara,” ungkapnya.

 

Yang kedua pastikan setiap jama’ah yaitu paspornya, paspornya sudah dipegang di tangan ya kemudian juga kaitan dengan namanya boarding pass.

 

“Kalau pun sampai nanti tercecer itu tolong segera dikomunikasikan dengan perangkat kloter dulu, Biar nanti perangkat kloter, ketua kloter atau pemibadah biar menyampaikan ke petugas yang ada di Madinah atau di bandara untuk mengurus kalau paspornya hilang itu bisa kan nanti pakai SPLP (Surat Perjalanan Laksana Paspor).” terangnya.

 

“Termasuk kalau boarding pass hilang laporkan saja, untuk bisa diganti oleh boarding pass yang baru. Jadi kita prinsipnya sih memberikan kemudahan lah buat para jama’ah haji. Karena tahu mereka juga luar biasa, mereka juga disiplin, disiplin kaitan dengan pelaksanaan ibadah hajinya,” pungkasnya.

 

(Ishaq Zubaedi Raqib, MCH Makkah).

Leave A Reply

Your email address will not be published.