RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – KOPRI PC PMII Ciputat menggelar Sekolah Kader KOPRI (SKK) Se-Nusantara pada tanggal 25-28 Juli 2024 di Pusdiklat Bahasa, Badiklat Kemhan RI, Jakarta.
Ketua KOPRI PC PMII Ciputat, Rahfani Nurhidayati berharap proses pengkaderan tersebut dapat membuat KOPRI mampu menjadi episentrum pertumbuhan.
“Dengan berbagai latar belakang keragaman yang dimiliki kader, latar belakang potensi kader yang beragam, KOPRI bisa menjadi episentrum pertumbuhan peradaban dunia dan Indonesia,” kata Rahfani kepada Risalah NU Online di Jakarta, Jumat (26/7).
Pembukaan yang dilaksanakan pada hari Kamis, 25 Juli 2024 berjalan dengan lancar. Direktur Jenderal Potensi Pertahanan, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Piek Budyakto selaku keynote speaker dalam kegiatan tersebut mengingatkan kepada seluruh kader pada era globalisasi ini terdapat berbagai dampak bagi para perempuan seperti pedang bermata dua.
“Globalisasi juga menghadirkan beberapa tantangan bagi perempuan di dunia antara lain masih adanya diskriminasi gender dalam akses pendidikan maupun di lingkungan kerja baik dalam penghasilan maupun pengembangan karir,” katanya saat membuka acara, Kamis (25/7).
Beliau berharap Kader KOPRI PMII dapat memiliki andil dalam melahirkan perempuan Indonesia dengan kepemimpinan yang inovatif untuk mendukung Indonesia emas pada tahun 2045.
Mayjen Piek menyebut terdapat lima langkah konkret yang dapat dilakukan, yaitu menyediakan akses pendidikan dan pelatihan kepemimpinan perempuan, mendorong implementasi kebijakan yang mendukung keberpihakan perempuan, membangun program mentorship dan bimbingan bagi calon pemimpin perempuan untuk sharing ilmu pengetahuan, meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya kepemimpinan perempuan, serta memperjuangkan jumlah keterwakilan perempuan dalam kepemimpinan di bidang politik, maupun dalam sektor pemerintahan dan swasta.
Kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah pemateri di antaranya Prof. Dr. Siti Musdah Mulia, Neng Dara Affiah, Rocky Gerung, Maya Muizatil, Romzi Ahmad, Yuliana Zahara, Nurriyamah, Mercy Tirayoh, Diah Irawaty, Lailatul Sa’diyah. (Anisa).