RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Dewan Pimpinan MUI menghimbau kepada Dewan Pimpinan MUI Provinisi se-Indonesia, Ketua Umum Ormas Islam se-Indonesia, Pimpinan Pondok Pesantren, Perguruan Tinggi Islam, dan umat Islam sedunia untuk, pertama, melaksanakan shalat ghaib untuk almarhum Asy-Syahid Ismail Haniyeh pada seusai shalat Jumat pada 2 Agustus 2024.
Kedua, menghimbau agar umat Islam juga terus mendoakan agar para pejuang kemerdekaan bangsa Palestina diberi keselamatan dan kemenangan.
Ketiga, menyeru umat Islam agar terus membantu bangsa Palestina dalam meraih kemerdekaannya baik bantuan materi berupa makanan, pakaian, obat-obatan, dan fasilitas umum lainnya maupun bantuan non materi yang bermanfaat bagi bangsa Palestina.
Keempat, meminta PBB untuk menjatuhkan sanksi kepada pemerintah Israel atas kejahatan kemanusiaan yang dilakukannya.
Demikian himbauan yang ditandatangani Ketua Umum MUI KH. M. Anwar Iskandar. Jum’at (2/8).
Dikatakannya, himbauan ini sebagai bentuk soliditas dan solidaritas dukungan umat Islam sedunia untuk perjuangan kemerdekaan Palestina, dan sebagai bentuk penguatan penolakan umat Islam Indonesia dan dunia terhadap aksi genosida dan kejahatan kemanusiaan Israel terhadap rakyat Palestina.
Seiring dengan wafatnya Ismail Haniyeh seorang tokoh utama perlawanan rakyat Palestina terhadap penjajahan Israel akibat aksi pembunuhan yang dilakukan oleh penjajah Israel. ”Maka Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia mengucapkan duka mendalam atas meninggalnya Asy-Syahid Ismail Haniyeh,” pungkas Ketum dalam surat resminya. (hud/rls).