RISALAHNU ONLINE – JAKARTA – Penasihat Presiden Urusan Agama Palestina, Mahmoud Al-Habbash akan berkunjung ke Indonesia pada Rabu-Ahad (7-11/8/2024). Ia juga merupakan Menteri Kehakiman Palestina yang belakangan ini namanya kerap muncul terkait pemberitaan konflik di Gaza.
Kunjungan Al-Habbash ke Indonesia ini diinisiasi oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sebagai upaya penyampaian situasi terkini terkait konflik yang terjadi di Palestina.
Sosok bernama lengkap Mahmoud Shidqi Abdurrohman Al-Habbash ini lahir di Nuseirat, Palestina pada 5 September 1963.
Al Habbash resmi dilantik pada (6/1/2014) sebagai Hakim Syariah Palestina dan Penasihat Presiden Bidang Agama dan Hubungan Islam.
Posisinya di pemerintahan Palestina dimulai sejak ia menjabat sebagai Menteri Pertanian Palestina (2007–2009) dan Menteri Wakaf dan Agama (2009–2014).
Dilansir dari lama web Almashhad, dalam bidang pendidikannya Mahmoud Al Habbash memperoleh gelar master dalam bidang studi Islam. Gelar doktornya diperoleh saat ia tengah menjabat sebagai menteri. Sebelum bertugas sebagai menteri, Al Habbash bekerja sebagai dosen di Universitas Terbuka Al-Quds.
Dalam konferensi pers terkait kunjungan Mahmoud Al-Habbash, Duta Besar Palestina Zuhair Al-Shun mengungkapkan bahwa sosok Al-Habbash merupakan representasi otoritas Palestina yang dapat menyampaikan dengan jelas realita dan kondisi terkini konflik di Palestina.
Agenda Al-Habbash ke Indonesia dimulai dari sejumlah pertemuan di PBNU, antara lain pertemuan dengan KH. Yahya Cholil Staquf beserta jajarannya, editorial meeting dengan sejumlah pimpinan redaksi media, serta konferensi pers.
Selain itu, Al-Habbash juga akan menjadi khatib shalat Jumat di Masjid Raya KH. Hasyim Asy’ari, Cengkareng, Jakarta Barat, mengisi stadium general di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), dan berkunjung ke Pesantren Daarul Rahman, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Ia juga dijadwalkan akan bertemu sejumlah tokoh, salah satunya Wakil Presiden ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla. (Ekalavya).