RAPBN 2025 Tembus Rp3.613T, Bidang Pendidikan Dapat Alokasi Anggaran Terbesar

0

RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menyampaikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPBN) tahun 2025 pada Sidang Tahunan MPR bersama DPR dan DPD RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Jumat (16/08/2024).

 

Sidang ini merupakan agenda tahunan dalam rangkaian HUT ke-79 RI yang puncaknya akan digelar Sabtu besok (17/08/2024). Dalam Sidang Terbuka yang bertajuk “Nusantara Baru, Indonesia Maju” ini, Jokowi menyampaikan bahwa RAPBN 2025 membutuhkan dana sebesar Rp3.613 triliun.

 

Jokowi memaparkan rincian RAPBN 2025 mulai dari anggaran belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.693,2 Triliun. Alokasi anggaran pendidikan menjadi sektor terbesar dalam RAPBN 2024 belanja Pemerintah Pusat, yakni sebesar Rp722,6T.

 

“Anggaran pendidikan dialokasikan kepada peningkatan gizi anak sekolah, renovasi sekolah, pengembangan sekolah unggulan, perluasan program beasiswa, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, dan pengembangan riset,” urai Jokowi.

 

Peningkatan gizi anak sekolah yang dimaksud merupakan realisasi program makan siang gratis untuk anak sekolah yang telah diuji coba di beberapa daerah sejak bulan Juli 2024.

 

Sementara itu, sebesar Rp919,9 T akan menjadi anggaran yang ditransfer dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah untuk menyinergikan program yang berlangsung di tingkat nasional hingga desa.

 

Untuk perlindungan sosial dianggarkan dama sebesar Rp504,7T yang bertujuan untuk mengurangi beban masyarakat miskin dan rentan. Sektor kesehatan direncanakan menerima anggaran Rp197,8T atau sebesar 5,5% dari belanja negara.

 

Untuk ketahanan Pangan pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp124,4T. Sementara untuk pembangunan infrastruktur, RAPBM dialokasikan senesar Rp400,3T untuk nernagai sarana terutama infrastruktur pendidikan dan kesehatan.

 

Pendapatan negara pada tahun 2025 diproyeksikan akan menyentuh angka 2.996T yang bersumber dari penerimaan pajak Rp2.490,9 T dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp505,4 T.

Baca Juga :  Soal Mekanisme Bahtsul Masail NU, Jadi Putusan Konbes NU 2024 

 

Dalam rancangan tersebur, Jokowi mengemukakan bahwa defisit anggaran RAPBN 2025 diperkirakan 2,53% terhadap PDB (Produk Domestik Bruto).

 

Oleh karena itu, dana sebesar Rp616,2T akan dibiayai dengan memanfaatkan sumber pembiayaan yang aman dan dikelola dengan hati-hati seperti bersumber dari investasi dalam dan luar negeri. (Ekalavya). 

Leave A Reply

Your email address will not be published.