Inilah Lima Poin Rakernas LAZIS PBNU 2024 dari Digitalisasi sampai Komitmen Kemanusiaan

0

RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shodaqoh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LAZIS PBNU) telah melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2024. Rapat yang berlangsung sejak 6 hingga 7 September di Hotel Lumire, Jakarta Pusat.

Rakernas telah menghasilkan lima poin penting sebagai acuan kerja Lazis PBNU kedepan. Berikut poin yang diterima Risalah NU Online di Jakarta, Selasa (10/9).

Pertama. Kebutuhan digitalisasi menjadi mutlak dalam hal pengumpulan, pendistribusian, dan konsolidasi laporan keuangan bagi LAZIS PBNU.

Kedua. ⁠Pelatihan tata kelola lembaga bagi pengurus baru LAZIS PBNU dari Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang. Ketiga. ⁠Aktivasi program Madrasah Amil yang sesuai dan terintegrasi dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

Keempat. ⁠Penguatan dalam bidang pendistribusian dan pendayagunaan LAZIS PBNU seluruh dunia, sebagaimana arahan Ketum PBNU. Dan Kelima. ⁠Komitmen LAZIS PBNU dalam program-program kemanusiaan seperti Palestina, dan bantuan bagi PMI.

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) berpesan agar Lazis NU tak hanya berfokus pada pengumpulan dan penerimaan zakat, tetapi juga mengutamakan tauzi’ (pendistribusian) dan tasharuf (penyaluran) zakat.

“Lebih dari soal ngambil zakatnya, lebih dari soal ngumpulkan zakat, infaq, dan sodaqohnya, maka lebih penting dari amal zakat ini adalah tauzi’ dan tasharufnya,” ujar Gus Yahya dihadapan peserta Rakernas.

 

 

Sementara itu, Ketua LAZIS PBNU, Habib Ali Hasan Al Bahar menyampaikan pengoptimalan peran amil zakat pada era digital ini koheren dengan program pada Rencana Strategis Nasional PBNU.

“Rakernas merupakan langkah strategis untuk menyusun langkah-langkah menuju visi tersebut. Selain itu, LAZIS PBNU diharapkan dapat mengoptimalkan potensi para amil di era digital saat ini secara koheren dari hulu ke hilir,” tuturnya.

Baca Juga :  Buletin Jum’at Risalah NU edisi 65

Langkah selanjutnya yang akan ditempuh LAZIS PBNU yaitu memberikan pelatihan tata kelola lembaga bagi pengurus baru LAZIS PBNU dari Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang. ⁠Selain itu akan ada aktivasi program Madrasah Amil yang sesuai dan terintegrasi dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

LAZIS PBNU juga memiliki kesadaran untuk senantiasa melakukan penguatan dalam bidang pendistribusian dan pendayagunaan LAZISNU seluruh dunia, terlebih pada genosida yang sedang terjadi di Palestina.

Direktur NU Care-LAZIS PBNU, Qohari Cholil mengatakan bahwa bantuan NU Care-LAZISNU untuk rakyat Palestina dilaksanakan sesuai arahan Ketum PBNU Gus Yahya. Beliau menyebut PBNU di bawah kepemimpinan Gus Yahya berfokus pada isu perdamaian dunia, termasuk konflik dan genosida Israel atas Palestina. Melalui Rakernas LAZIS PBNU 2024, penguatan semangat untuk membantu rakyat Palestina kembali dilakukan.

“Tujuannya agar ke depan masyarakat Indonesia, khususnya warga NU dapat menyalurkan bantuan untuk rakyat Palestina melalui NU Care-Lazisnu, baik di pusat maupun Lazisnu yang tersebar di berbagai provinsi dan kabupaten di Indonesia,” ujarnya.

Diketahui, kegiatan Rakernas LAZIS PBNU dihadiri oleh perwakilan cabang dari berbagai daerah di Indonesia dan beberapa cabang Lazis di luar negeri. (Anisa).

 

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.