Perkuat Kolaborasi, BAZNAS RI Gelar Rakornas Bersama 167 LAZ Seluruh Indonesia

0

RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional dengan 167 Lembaga Amil Zakat (Rakornas LAZ 2024) di seluruh Indonesia. Rakornas LAZ 2024 dihadirkan sebagai upaya untuk memperkuat integrasi dan meningkatkan kinerja pengelolaan Zakat, Infaq, Sedekah (ZIS) dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) secara nasional.

 

Turut hadir Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., Wakil Ketua Umum MUI: Dr. K.H. Marsudi Syuhud, MM., Direktur Eksekutif KNEKS: KH. Sholahudin Al Aiyub, M.Si, Pimpinan BAZNAS RI, Direktur Eksekutif POROZ Nur Hasan, serta perwakilan 162 LAZ dari seluruh Indonesia.

 

Dalam sambutan Rakornas LAZ 2024, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA. menyampaikan terima kasih kepada seluruh LAZ yang telah hadir, kemudian menjelaskan urgensi untuk bersinergi dalam memaksimalkan potensi zakat di Indonesia demi mengentaskan kemiskinan dan mensejahterakan umat.

 

“Kami sangat berharap agar nanti masing-masing LAZ mempunyai kekuatan sendiri-sendiri. Potensi zakat kita sekarang di Indonesia lebih dari 300 triliun, tetapi kemarin kita baru bisa mendapatkan 41 triliun untuk 2024, insyaAllah,” ujar Kiai Noor dalam acara Rakornas LAZ 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa, (15/10/24).

 

“Kami memberikan rekomendasi LAZ banyak sekali, sekarang ini ada 168 rekomendasi yang kami keluarkan. Tujuannya apa? Tujuannya supaya kita betul-betul bisa menggali potensi zakat infaq tersebut,” tambahnya.

 

Sementara itu Sekretaris Lembaga Amil Zakat Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Moesafa mengungkapkan bahwa BAZNAS merupakan badan yang dibentuk oleh negara untuk melakukan tata kelola zakat sehingga dalam menjalankan tugasnya, BAZNAS dapat dibantu oleh LAZ.

 

“Posisi LAZ itu ada di dalam proses untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi. Dalam posisi yang seperti ini BAZNAS mempunyai tugas pokok yang harus mencakup serta memfasilitasi LAZ sebagai pihak yang membantu pelaksanaan tugasnya. Dan saya kira selama ini pelaksanaannya sudah berjalan,” jelasnya kepada awak media.

 

“Dalam hal penyusunan laporan, terus kemudian beberapa pelaksanaan audit yang berjalan itu ini BAZNAS sudah memfasilitasi dengan sistem berbasis digital,” ujarnya.

 

Sebagai LAZ dengan pengumpulan terbanyak, LAZISNU mendukung sinergi pengelolaan zakat pada LAZ seluruh Indonesia. Moesafa berharap akan ada satu data gabungan dari seluruh LAZ untuk menghindari ‘overlapping’ dalam pendistribusian dan pendayagunaan zakat nantinya.

(Anisa)

Leave A Reply

Your email address will not be published.