Indonesia Target Kejahatan Seksual Daring, Fenomena Love Scamming

0

RISALAH NU, JAKARTA – Saat ini Indonesia tengah menghadapi ancaman serius terkait kejahatan seksual digital yang menyasar perempuan dan anak. Ketua Program Studi Doktor Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, Margaretha Hanita mengungkapkan bahwa salah satu modus yang marak terjadi adalah love skimming.

Dikutip dari Pusiknas Bareskrim Polri, Love Scamming merupakan modus untuk mengeksploitasi korban secara finansial setelah membangun hubungan emosional melalui media sosial.

“Dipacarin berbulan-bulan lewat medsos doang, tiba-tiba transfer uang,” ujar Margaretha dalam dialog interaktif bertema manajemen konflik di Best Western Mangga Dua, Jakarta Pusat, pada Senin (25/11/2024).

Ia berulang kali mengingatkan untuk terus waspada dalam membagikan informasi maupun mengambil informasi di dunia daring. Banyak modus yang sering kali melibatkan identitas palsu untuk mendapatkan kepercayaan korban sebelum akhirnya memanipulasi mereka.

“Hati-hati, di dunia digital banyak yang anonim, gambarnya orang lain, namanya lain,” katanya.

Kejahatan ini menjadi salah satu bentuk eksploitasi digital yang sulit terdeteksi. Margaretha menyebut bahwa perempuan sering kali menjadi target utama, namun banyak kasus tidak terungkap karena korban merasa malu atau takut menghadapi stigma. “Kasus-kasus ini seperti fenomena gunung es, yang terlapor hanyalah sebagian kecil dari yang sebenarnya terjadi,” tambahnya.

Margaretha menegaskan bahwa untuk mencegah kasus serupa, literasi digital perlu ditingkatkan secara menyeluruh. “Kalau untuk mencegah, tidak ada hal lain selain literasi digital. Pemahaman atau skill digital,” tuturnya.

Keprihatinan ini menggambarkan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman yang terus berkembang di dunia digital, terutama dalam menjaga keamanan perempuan dan anak dari eksploitasi.

(Anisa)

Baca Juga :  Ketua MK Baru Terpilih, Wapres Harapkan Peradilan Konstitusi Semakin Baik
Leave A Reply

Your email address will not be published.