RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Ketua Umum Korps PMII Putri (Kopri) PB PMII periode 2024-2027, Wulansari Aliyatul Solikhah memperkenalkan visinya dengan konsep Trilogi 3B sebagai strategi utama pemberdayaan perempuan di dalam organisasi.
“Perempuan berdaya akan menciptakan keorganisasian KOPRI yang digdaya, dalam hal ini pemberdayaan perempuan saya turunkan dalam tiga klausul,” tuturnya dalam rangkaian acara pengukuhan Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) yang digelar di Masjid Istiqlal pada Rabu (19/12/24) malam.
Trilogi 3B yang terdiri dari Berdaya di Kaki Sendiri (Berdikari), Berdaya Bersama Kopri, dan Berdaya Saing Global ini disebut sebagai pondasi penting untuk menciptakan perempuan berdaya yang mampu mengokohkan eksistensi organisasi KOPRI.
Pertama beliau menekankan pentingnya kemandirian perempuan di berbagai aspek kehidupan, terutama pendidikan dan profesionalitas. “Kader perempuan harus berdaya di atas kaki sendiri atau berdikari dalam berbagai aspek profesionalitas,” katanya.
Selain mandiri, perempuan juga perlu diberdayakan secara kolektif melalui sinergi dengan organisasi. Ia menggarisbawahi bahwa pengembangan minat, bakat, kompetensi, dan sumber daya perempuan harus terintegrasi dengan kekuatan organisasi. “Semua sumber dayanya ini harus diselaraskan dengan kekuatan organisasi yang valid,” tambahnya.
Konsep terakhir, Berdaya Saing Global, bertujuan mencetak kader perempuan yang kompetitif di tingkat internasional. “Kita ingin menciptakan globalizing woman, perempuan-perempuan yang siap bersaing secara global,” tegasnya.
Beliau optimistis, dengan menerapkan Trilogi 3B, organisasi ini akan menjadi lebih kuat dan berdaya. “Ini adalah harapan besar kami yang ingin diwujudkan oleh sahabat-sahabat kopri,” katanya sebelum menutup sambutan.
(Anisa).