Peserta dari Berbagai Daerah Ramai Datangi Lokasi Kongres XIII JATMAN

0

RISALAH NU-ONLINE, Boyolali – Para peserta dari berbagai penjuru daerah di Indonesia tampak mulai mendatangi lokasi Kongres XIII Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, yang akan digelar Sabtu-Ahad, 21-22 Desember 2024.

Suasana di sekitar lokasi acara tampak meriah dengan bendera, umbul-umbul, dan ucapan berlogo NU dan JATMAN penanda kongres akan digelar.

Panitia tampak mempersiapkan hal-hal teknis di venue utama kongres yakni Gedung Makkah. Mobil bermuatan logistik juga terlihat berlalu lalang.

Di belakang Gedung Makkah, banyak mobil dan sepeda motor yang terparkir serta bazar yang menyediakan aneka pakaian maupun makanan yang dijajakan.

Di pintu masuk dan beberapa sudut lokasi, beberapa anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) tampak siaga. Salah satu Banser Boyolali, Wahyudi, mengatakan malam ini sudah banyak Banser yang berjaga di sekitar lokasi acara. “Sekitar 140-an (anggota Banser),” ungkapnya, di sela-sela berjaga.

Secara bergelombang, para peserta pun mulai mengalir berdatangan dari berbagai daerah di Indonesia, hingga larut malam.

Sebelumnya, Steering Commite (SC) Kongres Ke-13 Jam’iyyah Ahlu Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) menyebut tidak menyiapkan mekanisme pemilihan pimpinan tertinggi dalam Kongres Ke-13 JATMAN.

Sekretaris SC Kongres XIII Jatman Prof KH Abdul Hadi Muthohar mengatakan agenda pemilihan pimpinan tertinggi Idaroh Aliyah JATMAN diserahkan sepenuhnya kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Sementara untuk materi kongres panitia telah menyiapkan materi pembahasan kongres yang terbagi dalam tiga komisi.

“Tiga komisi itu meliputi bidang organisasi, program kerja, dan rekomendasi. Sedang untuk agenda pemilihan akan ditangani oleh PBNU, ini kondisi darurat, pelaksanaan permusyawaratan tertinggi JATMAN saat ini difasilitasi PBNU sebagai penyelenggaranya,” ungkapnya, pada Rabu (18/12/2024) lalu.

Baca Juga :  Soal Hasil Kongres JATMAN, Mudir 'Ali: Kami Sah dan Legal 

“Untuk materi kongres yang terbagi dalam tiga komisi saat ini sudah siap. Komisi organisasi akan fokus pada pembahasan struktur organisasi dengan mengubah sejumlah istilah untuk menyesuaikan dengan kondisi yang ada di PBNU,” imbuh Kiai Abdul Hadi.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima, pada hari Sabtu (21/12/2022) agenda utama kongres meliputi Pembukaan, Sidang Pleno, Sidang Komisi, serta Musyawarah Tim AHWA (Ahlul Halli wal Aqdi).

Agenda dilanjutkan pada hari Minggu (22/12/2024) dengan Sidang Pleno dan Penutupan.

Ekalavya

Leave A Reply

Your email address will not be published.