RISALAH NU-ONLINE, Jakarta – Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar tampak memasuki area pembukaan Kongres ke-13 Jam’iyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah (JATMAN) di Gedung Jeddah, Asrama Haji Donohudan, Boyolali pada Sabtu (21/12/2024).
Kiai Miftach menuju arena utama kongres bersama dengan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf beserta ulama sufi ahli thariqah Syeikh Muhammad Fadhil Al-Jailani Al-Hasani Al-Husein yang juga merupakan cucu ke-25 Syeikh Abdul Qadir Jailani.
Dalam rombongan tersebut, tampak sejumlah ulama ahli thariqah turut membersamai diiringi dengan instrumen mars Syubbanul Wathan oleh marching band Ajendam IV Diponegoro.
Para peserta kongres terlihat bersemangat mengetahui jajaran pimpinan dan pengurus Nahdlatul Ulama telah bergabung di tengah-tengah mereka. Rombongan kiai tersebut menyempatkan untuk berhenti sejenak dan memberi kesempatan bagi para peserta untuk mengabadikan momen.
Selain itu, tampak pula Wakil Gubernur Jawa Tengah terpilih Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) dan sejumlah pejabat di wilayah Jawa Tengah menyusul memasuki tempat pembukaan acara.
Ketua Pelaksana Kongres ke-13 JATMAN KH Ali Masykur Musa menyebut dalam laporannya peserta yang hadir berjumlah sekira 1.700 orang menurutnya jumlah tersebut sudah mencapai kuorum terlaksananya Kongres ke-13 JATMAN ini.
“Sekitar 99 persen para peserta Kongres baik dari idarah wustha maupun syu’biyah hadir di acara ini. Seumpama ada yang tidak hadir, mungkin SK-nya sudah kadaluarsa, bukan tidak setuju Kongres JATMAN XIII sore hari ini,” ujar Kiai Ali.
Ia juga mengapresiasi besarnya jumlah sumbangsih nahdliyin dan jama’ah thariqah dalam pelaksanaan kongres ini baik berupa dukungan moril maupun materil seperti 3.000 nasi bungkus dan 1.500 mangkuk bakso yang disediakan untuk menjamu para hadirin.
Dalam pembukaan kongres, hadir pula sejumlah ulama ahli thariqah al mu’tabarah an-Nahdliyah seperti KH Achmad Chalwani Nawawi, KH Rohimudin Al Bantani, KH Fathurrahman, KH Abdul Hadi Al Muthohar, dan sejumlah tokoh lain.
Ekalavya