RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Kongres Pendidikan NU 2025 resmi dibuka oleh Gus Yahya (Ketua Umum PBNU), Kiai Said Asrori (Katib Aam PBNU), Pratikno (Menko PMK), Imron Rosyadi (Ketua SC), dan Amin Said Husni (Ketua PBNU) dengan bersama sama menempelkan tangan pada layar vidio tron melalui hitungan dan muncul logo kongres pendidikan NU 2025.
Kongres Pendidikan NU yang digelar PBNU merupakan salah satu rangkaian Hari Lahir (Harlah) Ke-102 NU. Kongres Pendidikan NU 2025 digelar kali pertamanya mengankat tema “Transformasi Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045 dan Kemaslahatan Umat Manusia”. Kongres dilaksanakan di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu-Kamis (22-23/1/2025).
Hadir dalam pembukaan kongres pendidikan NU, para alim ulama, tokoh NU dan pejabat negara, diantaranya, KH Yahya Cholil Staquf (Ketua Umum PBNU), KH Ahmad Said Asrori (Katib Aam PBNU), KH Gudfan Arif (Bendahara PBNU), H Amin Said Husni (Ketua PBNU), Menko PMK Pratikno, rektor UGM, jajaran PBNU, PWNU dan 300 peserta yang mewakili PAUD, Madrasah, Pesantren dan LPTNU se Indonesia.
Kongres dibagi menjadi beberapa sesi dan diskusi. Pada sesi pertama tentang Pendidikan Sebagai Basis Penguatan Karakter Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045. Keynote Speaker oleh Prof. Dr. Abdul Mu’ti (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah), Narasumber menghadirkan Prof. Muhammad Ali Rhamdani, Najeela Shihab, Prof. Dr. Muchlas Samani, Dr. (H.C) Dra. Khofifah Indar Parawansa di moderatori Prof. Dr. Rumadi Ahmad dan notulen Lukman Umafagur.
Pada sesi 2 mengakat tema ”Transformasi Pendidikan Tinggi dalam Mengantisipasi Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Untuk Kemanusiaan”. Keynote Speaker oleh Prof. Dr. Fauzan, M.Pd (Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi RI) dan menghadirkan narasumber: Prof. Dr. Ainun Na’im, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.Sos., M.Hum, DEA., Dr. Karlina Rohima Supelli, Dirgayuza Setiawan, dimoderatori Sidrotun Naim., PhD dan notulen Najib Azka., PhD.
Pada sesi 3 bertema ”Pendidikan Pesantren Menjawab Tantangan dan Perkembangan Zaman”. Keynote speaker oleh Prof. Dr. Nasarudin Umar, MA (Menteri Agama RI) dan menghadirkan narasumber: KH. Khodri Arief, Dr. Basnang Said, R.P. Dr. J. Hariyatmoko, Badriyah Fayumi., Lc., MA, dimoderatori Dr. Ginanjar Sya’ban dan notulen: Wahyu Mawaddatul Habibah.
Sedangkan sesi 4 digelar malam anugerah pendidikan NU berupa penganugerahan para tokoh pendidikan NU dan pelaku pendidikan di lingkungan NU. Kemudian pada keesokan harinya (Kamis 23/1) adalah sharing session dan pembacaan komunike dan penutupan. (hud).