RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar meminta bahwa Muslimat NU perlu diberlakukan manajemen yang rapi dan terorganisasi, karena akan berdampak pada kemajuan bangsa Indonesia.
“Saat ini kekuatan dipegang oleh para fraksi-fraksi berbaret hijau ini. Kalau kekuatan ini di-manage dengan baik (dan) diarahkan dengan baik, saya yakin selesai (semua permasalahan) Indonesia ini,” ujarnya saat memberikan tausiyah pada pembukaan Kongres Muslimat NU di Jatim Expo Surabaya, Jawa Timur, pada Senin (10/2/2025) kemarin.
Ditegaskannya, bahwa Muslimat NU adalah fraksi berbaret hijau (TNU) yang mampu menggerakkan persatuan dalam satu kalimat dan satu barisan secara serempak.
“Tegak lurus sebagai jamaah dan jam’iyah Nahdlatul Ulama. Karena jamaah itu kumpulan, kumpulan itu akur, bersatu, satu kalimat, satu tujuan, tegak lurus, dan tertib,” tegasnya
Dikatakannya, Muslimat NU adalah fraksi terbesar di Indonesia. “Alhamdulillah melihat apa yang disampaikan tadi nyata memang Muslimat memang adalah merupakan fraksi terbesar yang ada di Indonesia ini,” ujarnya.
Karenanya, Ia merasa kecil di hadapan para kader Muslimat NU yang hadir dari seluruh penjuru tanah air. “Saya merasa kecil di tengah-tengah gedung yang megah ini, semua perempuan. Kecuali yang lelaki, seperti setitik air lemah di hadapan para perempuan,” tambahnya dengan nada bercanda.
Di sisi lain, Kiai Miftach mengatakan bahwa para ibu merupakan bagian terpenting dalam pembangunan sebuah bangsa dan negara. Kiai Miftach mengutip sebuah syair dari penyair Mesir Hafez Ibrahim yang menyebut bahwa ibu bagaikan sebuah madrasah.
Tak hanya itu, Kiai Miftach menegaskan bahwa NU dan negara telah mempersiapkan ibu-ibu sebagai madrasah dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian, NU dan negara telah mempersiapkan generasi yang harum namanya.
“Islam mengakui kekuatan dan kemuliaan para ibu ini. Ibu ibarat madrasah, ibarat candradimuka yang mempersiapkan generasi-generasi yang akan datang, generasi yang mampu menyongsong bonus demografi pada puncaknya 2035 nanti (dan) mampu menyiapkan generasi emas pada tahun 2045 nanti,” pungkasnya. (Anisa).