RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Selasa (11/02), Gerakan Pemuda Ansor merencanakan perayaan puncak Harlah ke-91 GP Ansor di Banyumas. Rencana ini dibahas dalam Silaturahmi dan Rapat Konsolidasi Persiapan Puncak Harlah ke-91 GP Ansor di Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin Sirau Kemranjen Banyumas.
Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor A Rifqi Al Mubarok, rencana perayaan Harlah GP Ansor di Purwokerto Banyumas, karena Banyumas mempunyai semangat historis terkait kemajuan ekonomi bangsa.
“Salah satu khidmah GP Ansor itu aktivitas ekonomi, sebagaimana tertuang dalam spirit Nahdlatut Tujjar. Ini relate dengan fokus program GP Ansor hari ini sebagaimana tertuang dalam BISA,” kata Gus Rifqi.
Salah satu Bank terbesar di Indonesia lahir di Banyumas. Tepat pada tahun 1895, di Purwokerto berdiri De Poerwokertosche en Spaarbank den Inlandsche, cikal bakal Bank Rakyat Indonesia.
“BRI lahir di Banyumas pada tahun 1895, didirikan oleh Raden Bei Wirya Atmaja. Banyumas adalah paku bumi perekonomian modern Indonesia,” imbuhnya.
Dari sisi yang lain, Banyumas juga merupakan salah satu daerah dengan karakter yang khas. Penggunaan bahasa dengan logat ngapak mencerminkan konstruksi yang koheren antara sejarah, sosial, budaya dan ekonomi.
“Pengaruh Sunda dan Jawa menjadikan Banyumas sebagai daerah yang mempunyai karakter khas. Histori, ekonomi, budayanya padu. Ini juga menjadi pertimbangannya,” lanjutnya.
Menitipkan Kaderisasi
Dalam paruh sambutannya, Gus Jend juga menitipkan kaderisasi agar tetap terus berjalan dan dilakukan secara berkelanjutan. Menjadi oraganisasi militann menurutnya, GP Ansor harus mengencangkan sabuk kaderisasi.
“Dulu kita ini didirikan untuk menjadi organisasi militan. Jadi kaderisasi, sudah pasti adalah kunci. Kaderisasi itulah yang akan menjadikan kader gagah menjaga Ansor, menjaga NU,” lanjutnya.
“Tidak boleh Ansor ini mudah terpecah, tidak boleh ada merongrong organisasi, menggerogoti kekompakan kita. Ansor jangan baperan memikul tugas-tugas pelayanan umat (khadimul umah) dan ulama (khadimul ulama), Ansor jangan pernah bosan menjadi mitra pemerintah (shadiqul hukumah),” pungkasnya. (Anisa/rls).