Raja Dangdut Rhoma Hadiri Dakwah Sphere II LD PBNU, Sphere III Iwan Fals akan Hadir 

0

RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Raja Dangdut Indonesia Bang Haji Rhoma Irama, Da’i kondang Trans TV Syamsuddin Nur Makka, Al-Habib Muhammad Syahab, dan ratusan pegiat Dakwah Digital NU dari berbagai penjuru Indonesia menghadiri pertemuan rutinan Dakwah Sphere II.

Ngaji dan temu pegiat dakwah digital NU diinisiasi Lembaga Dakwah PBNU. Dakwah Sphere II diselenggarakan di Plaza Gedung PBNU, Jakarta Pusat, pada Selasa (18/02/2025) malam.

Sekretaris LD PBNU KH Nurul Badruttamam menuturkan bahwa rencananya Dakwah Sphere jilid III pada bulan depan akan menghadirkan Da’i fenomenal Hj Mamah Dedeh dan Ustadz Subkhi serta artis legend Iwan Fals.

”Insyallah, Dakwah Sphere ke 4 menghadirkan Prof KH Quraish Shihab, semoga sukse dan berkah,” ujar Dai Sejuta Aksi yang sering tampil di TV Nasional ini kepada Risalah NU Online di Jakarta, Kamis (20/02).

Dikatakan Kyai Nurul, Dakwah Sphere ini adalah sebuah ajang untuk mempertemukan para dai-daiyah yang aktif di dunia dakwah digital. Program ini dirancang sebagai ruang strategis untuk ngaji bersama sekaligus berkolaborasi menghadapi tantangan dakwah di era teknologi yang serba cepat.

“Dakwah Sphere diharapkan dapat menjawab tantangan dakwah di era digital serta menjadi ruang berbagi wawasan, pengalaman, dan strategi dakwah yang relevan. Salah satu fokus utama kegiatan ini adalah merumuskan standardisasi dai agar kualitas dakwah tetap terjaga,” ujar Dewan Juri program Akademi Sahur Indonesia (AKSI) di Indosiar ini.

Dengan pengaruh dunia digital yang semakin meningkat, kualitas dakwah di ranah digital harus lebih profesional dan sesuai nilai-nilai agama. “Melalui kegiatan ini, kami juga merumuskan langkah konkret untuk menciptakan standar dakwah yang efektif dan diterima masyarakat luas,” imbuhnya.

Baca Juga :  Persiapan Musim Haji 2025, Menag Temui Menhaj Saudi di Masjidil Haram

Program ini akan menghadirkan dai-daiyah NU yang sudah dikenal di media sosial untuk membahas tantangan dan peluang dalam dakwah digital. Melalui sinergi antar dai, diharapkan akan lahir kerangka kerja untuk membentuk dai yang berkompeten dan mampu bersaing di era digital, dengan tetap menjaga moderasi beragama.

Sementara itu, Ketua LD PBNU, KH. Abdullah Syamsul Arifin (Gus Aab), menekankan bahwa dakwah harus dilakukan secara profesional, namun tidak boleh dijadikan sebagai profesi.

“Dakwah harus profesional tapi jangan pernah dijadikan profesi agar tidak keluar dari Rel Prinsip washatiyah dicari dari situ,” tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya dakwah yang menyasar semua lapisan masyarakat, sebagaimana pesan dari Pendiri NU, Hadratussyekh KH. Hasyim Asy’ari.

“Ajakan beliau diawali dengan menyebut al-fuqara dan ad-dhuafa. Jadi itu yang diajak oleh beliau,” ujar Gus Aab.

Menurutnya, dakwah harus menjangkau kaum dhuafa karena mayoritas warga NU berada dalam kelompok tersebut. Namun, untuk keberlanjutan dakwah, diperlukan juga peran para aghniya (orang kaya) agar terjadi keseimbangan dalam mendukung dakwah dan advokasi sosial.

Sedangkan H. Rhoma Irama menyampaikan bahwa dakwah melalui musik dan seni merupakan metode yang efektif dalam menyampaikan nilai-nilai Islam kepada masyarakat luas.

“Dakwah melalui musik lebih mudah diterima oleh masyarakat. Dalam setiap konser, saya selalu mengawali dengan salam. Banyak lagu yang saya ciptakan mengandung pesan dakwah, seperti larangan berjudi, penghormatan kepada ibu, hingga makna surat Al-Ikhlas.” Jelasnya.

Bahkan sampai pernah mendapat penggilan atas kontroversi lagu Makna Al-Ikhlas tersebut, hal itu disebabkan saat itu keagamaan dibawa di dunia musik konser adalah hal yang tabu, yang kemudian menyebabkan ia dipanggil oleh MUI untuk klarifikasi.

Baca Juga :  Dubes Jerman Kunjungi PBNU Bahas Potensi Kerjasama dalam Pendidikan dan Pengembangan Masyarakat

“Saya bahkan pernah dipanggil oleh MUI karena dianggap menjual agama. Namun, setelah para ulama MUI mendengarkan lagu-lagu saya, mereka justru memberikan dukungan. Hal ini semakin menguatkan semangat saya untuk terus berdakwah melalui musik,” pungkasnya. (hud)

Leave A Reply

Your email address will not be published.