Jelang Idulfitri, Muslimat NU DKI Desak Pemerintah Kendalikan Harga Pangan

0

RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) DKI Jakarta meminta pemerintah agar lebih tegas dalam mengendalikan harga kebutuhan pokok yang semakin meningkat menjelang Hari Raya Idulfitri. Ketua PW Muslimat NU DKI, Nyai Hj. Hisbiyah Rochim menegaskan, lonjakan harga pangan menjadi tantangan berat bagi masyarakat, terutama kaum ibu yang bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan keluarga.

“Menjelang Lebaran, harga kebutuhan pokok seperti beras, minyak, dan daging terus naik. Ini sangat membebani masyarakat, terutama kalangan ekonomi lemah. Kami meminta pemerintah untuk mengambil langkah konkret agar harga-harga tetap stabil,” ujar Nyai Hisbiyah di Jakarta, Ahad (16/3/2025).

 

Harga Pangan Naik, Warga Jakarta Kian Terhimpit

Pantauan di sejumlah pasar tradisional dan minimarket di Jakarta menunjukkan harga bahan pokok mengalami kenaikan signifikan dalam sebulan terakhir. Harga beras premium kini mencapai Rp15.000 per kg, minyak goreng naik menjadi Rp20.000 per liter, dan daging sapi menembus Rp160.000 per kg. Beberapa pedagang di Pasar Induk Kramat Jati mengaku stok bahan pangan masih tersedia, namun harga melonjak akibat tingginya permintaan dan pasokan yang tersendat.

Kondisi ini diperparah dengan kemacetan dan banjir yang masih melanda beberapa titik di Jakarta, terutama setelah hujan deras beberapa hari terakhir. Di kawasan Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, genangan di sejumlah permukiman juga menyebabkan kenaikan harga sayuran dan ikan karena pasokan terganggu.

 

Muslimat NU DKI Bergerak Bantu Warga

Sebagai bentuk kepedulian, Nyai Hj. Hisbiyah menyebut, Muslimat NU DKI telah menggelar sejumlah program sosial untuk membantu masyarakat menghadapi situasi ini. Salah satunya adalah program “Muslimat Cantik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem” (Mustika Mesem) yang dijalankan PCMNU Jakarta Timur sejak awal Maret 2025. Program ini memberikan makanan bergizi dalam bentuk rantangan kepada warga yang paling membutuhkan, dengan pendanaan dari donasi jamaah Muslimat NU dan uang kas PCMNU.

Baca Juga :  Gus Yahya: Kita Hanya Pesuruh yang Melaksanakan Keputusan Syuriyah 

Selain itu, Nyai Hj. Hisbiyah mengatakan, Muslimat NU DKI juga menyalurkan bantuan peduli banjir bagi warga terdampak di Jakarta Timur serta menggelar pelatihan ketahanan pangan skala rumah tangga bekerja sama dengan Ziswaf CTARSA Foundation. Pelatihan yang berlangsung pada 12 Maret 2025 di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, ini bertujuan membantu ibu-ibu memanfaatkan lahan pekarangan untuk bercocok tanam dan mengurangi ketergantungan pada bahan pangan yang harganya terus naik.

Lebih lanjut, Nyai Hj. Hisbiyah mengatakan, untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau, Pusat Koperasi An-Nisa (Puskopan) DKI bekerja sama dengan Inkopan An-Nisa akan menggelar Bazaar Ramadhan pada 14–15 Maret 2025 di kantor PP Muslimat NU, Pengadegan, Jakarta Selatan.

Di samping upaya sosial-ekonomi, menurutnya Muslimat NU DKI juga terus memperkuat nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) melalui program Majelis Bangun Generasi (MBG) serta tindak lanjut Training of Trainers (TOT) Aswaja yang akan dilaksanakan di tingkat kecamatan.

“Selain membantu masyarakat menghadapi lonjakan harga pangan, kami juga berkomitmen untuk menjaga nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah agar tetap kuat di tengah masyarakat perkotaan,” tambah Nyai Hisbiyah.

Dengan berbagai langkah ini, Nyai Hj. Hibiyah berharap PW Muslimat NU DKI Jakarta berharap dapat membantu masyarakat menghadapi tantangan ekonomi sekaligus menjaga ketahanan sosial menjelang Hari Raya Idulfitri.

(Anty)

Leave A Reply

Your email address will not be published.