Alissa Wahid Sampaikan Pentingnya Kesadaran Ekoteologi untuk Masa Depan Lingkungan

0

RISALAH NU Online, Jakarta – Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama RI menyelenggarakan talkshow bertajuk “Merawat Alam Menjaga Iman: Membangun Kesadaran Ekoteologi untuk Masa Depan yang Berkelanjutan” di Aula Lantai Delapan, Gedung PBNU, Jakarta Pusat pada Senin (17/3/2025).

Acara ini digelar sebagai respons terhadap kondisi alam yang semakin rentan dilanda bencana, seperti banjir, kebakaran hutan, tanah longsor, dan perubahan iklim yang kian mengkhawatirkan.

Talkshow ini mengangkat perspektif ekoteologis, yaitu pendekatan teologis yang melihat hubungan antara agama dan lingkungan hidup. Dalam konteks ini, manusia sebagai khalifah di muka bumi diingatkan akan tanggung jawabnya untuk memelihara dan melestarikan alam.

Alissa Qothrunnada Wahid, Ketua PBNU, menegaskan bahwa perspektif ekoteologis dalam merawat bumi sangat penting karena adanya pandangan universal yang diajarkan oleh berbagai agama.

“Misalnya dalam Islam, kita sebagai khalifah fiil ardl diminta untuk memakmurkan bumi, termasuk di dalamnya menjaga agar alam ini bisa lestari untuk kebutuhan manusia,” ujar Alissa.

Ia juga menjelaskan bahwa prinsip serupa ditemukan dalam agama-agama lain.

“Dalam agama Hindu, ada prinsip Trihita Karana, yaitu harmoni dengan alam, Tuhan, dan sesama. Sementara dalam agama Kristen, ada prinsip sebagai citra Tuhan di muka bumi. Hal-hal ini yang menjadi dasar dalam menjaga lingkungan dan selaras dengan prinsip moderasi beragama,” tambahnya.

Alissa menekankan bahwa merawat alam bukan sekadar kebutuhan praktis, melainkan juga bagian dari ajaran agama.

“Jadi, kehidupan yang orientasinya kemaslahatan bersama sebagai prinsip moderasi beragama ini harus dijalankan oleh umat beragama,” tuturnya.

Saat ini, perubahan iklim ekstrem telah dirasakan di seluruh dunia, terutama di negara-negara subtropis. Meskipun Indonesia tidak merasakan dampak langsung dari perubahan cuaca ekstrem, permasalahan lingkungan terbesar di Tanah Air adalah persoalan sampah. Prof. Zainul Hamdi, Sekretaris BMBPSDM, menyoroti pentingnya peran agama dalam mengatasi masalah lingkungan.

Baca Juga :  PBNU Tegaskan Pentingnya Spirit Humanitarian dan Pendekatan Ashoka dalam KTT Islam-Buddha di Kamboja  

“Ekoteologi sebagai salah satu program prioritas Kemenag merupakan gagasan yang lahir dari inspirasi para aktivis lingkungan karena prihatin terhadap kondisi lingkungan hidup,” ujar sosok yang kerap disapa Prof. Inung ini.

Ia menambahkan bahwa para tokoh agama mulai mempertanyakan kontribusi apa yang dapat diberikan oleh agama dalam menghadapi kerusakan lingkungan yang semakin parah.

Prof. Inung menegaskan bahwa agama memiliki peran strategis dalam membangun kesadaran lingkungan.

“Agama menjadi faktor yang sangat kuat untuk membangun peradaban dan menggerakkan orang,” imbuhnya.

Salah satu contoh nyata kontribusi agama dalam menjaga lingkungan adalah Deklarasi Istiqlal, yang telah dikenal dunia dan digunakan sebagai inspirasi gerakan global untuk melestarikan lingkungan. Deklarasi ini menegaskan komitmen umat beragama untuk menjaga bumi sebagai bagian dari ibadah dan tanggung jawab moral.

Ekoteologi, sebagai cabang teologi yang mengeksplorasi hubungan antara agama dan lingkungan hidup, menjadi fokus utama dalam talkshow ini. Melalui pendekatan ini, agama tidak hanya dipandang sebagai sistem kepercayaan, tetapi juga sebagai kekuatan yang dapat menggerakkan perubahan positif bagi lingkungan.

“Ekoteologi adalah satu wilayah teologi yang mencoba melihat kembali hubungan antara agama dan lingkungan hidup untuk mengeksplorasi berbagai ajaran, sejarah, dan praktik ajaran agama dalam menjaga alam,” jelas Prof. Inung.

Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk membangun kesadaran kolektif umat beragama akan pentingnya merawat alam sebagai bagian dari tanggung jawab iman. Dengan semangat moderasi beragama, diharapkan tercipta sinergi antara agama, masyarakat, dan pemerintah untuk mewujudkan masa depan yang berkelanjutan.

Ekalavya

Leave A Reply

Your email address will not be published.