MENDORONG SANTRI BELAJAR DAN STERILISASI VIRUS POLITIK PRAKTIS
Setiap tanggal 22 Oktober, masyarakat Indonesia memperingati Hari Santri Nasional. Presiden Joko Widodo meresmikan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional pada 15 Oktober 2015 berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri. Lalu, apa saja kegiatan peringatan hari santri tahun 2023, berikut petikan wawancara Majalah Risalah NU dengan Ketua PBNU yang juga Panglima Santri, H. Umarsyah saat di Jakarta, 25 September 2023.
Bagaimana persiapan dan momentum peringatan hari santri tahun 2023 ini?
Iya Alhamdulillah, persiapan peringatan hari santri tahun ini terus kita persiapkan dari mulai agenda-agenda kegiatan dan teknisnya. Hari santri mengandung makna momentum sejarah yang sangat fenomenal, karena dia menjadi inspirasi munculnya gerakan 10 November.
Bagaimana masyarakat Surabaya khsusunya, Jawa timur umumnya itu mau turun ke lapangan untuk membendung kedatangan tentara Sekutu yang diinspirasi oleh Resolusi Jihad yang dideklarasikan oleh Mbah Hasyim Asy’ari.
Makna resolusi jihad itu sangat dalam, narasi Resolusi Jihad itu tidak serta merta ada, tetapi perdebatan puncak mengenai konsep kenegaraan mengenai konsep kemerdekaan. Resolusi Jihad sebagai inspirasi gerakan melawan penjajah dan mempertahankan kemerdekaan.
Resolusi Jihad apakah hari ini masih relevan?
Iya masih, hanya saja musuh yang dihadapi sudah berbeda tapi masih kontekstual, apa itu? Kebodohan, radikalism, demoralisasi, kemiskinan dan lain sebagainya. Resolusi Jihad ini kita angkat bangkitkan kembali sebagai inspirasi untuk melawan musuh-musuh yang baru ini.
Generasi muda harus tahu persis bagaimana perjuangan para alim ulama para masyayikh NU dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan ini dan semangat itu harus kita bangkitkan kembali. Semangat itu terus kita push kepada generasi milenial dan gen z ini. Karena saat ini bukan hanya menjajah dalam bentuk fisik tetapi penjajahan nilai kebudayaan dan nilai-nilai sosial.
Hari santri ini momentum untuk para santri. Santri jangan diartikan sempit ya bahwa mereka adalah pelajar yang nyantri di pondok pesantren. Santri adalah pelajar, baik pelajar di madrasah SMA umum, negeri ataupun swasta, kemudian mahasiswa itu semua adalah santri dan mereka-mereka ini harus punya pemahaman sejarah yang dalam dan harus bisa menyerap nilai filosofi dari momentum Resolusi Jihad ketika dikumandangkan dulu.
Terkait makna tema hari santri 2023, ’Jihad Santri Jayakan Negeri’?
Jadi, santri hari ini harus berjihad melawan kebodohan, radikalism, demoralisasi, kemiskinan dan lain sebagainya. Kita bangkitkan kembali bahwa jihad sebagai inspirasi untuk melawan musuh-musuh baru itu.
Nah, kalau jayakan negeri, bahwa Indonesia ini harus menjadi negara besar, negara yang harus diperhitungkan oleh dunia. Karena tekadnya untuk membangun negeri yang betul-betul merdeka, membebaskan manusia dari kedzaliman penjajahan dan kemudian mengisi kemerdekaan dengan inovasi, belajar dan terus belajar.
Ada kegiatan apa saja pada perayaan peringatan hari santri 2023 ini?
Banyak sekali. Nah, kegiatan hari santri nasional tahun 2023 ini kita bagi dalam 5 klaster. Klaster Pertama, upacara peringatan hari santri pada 22 Oktober di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur. Peserta 100.000 santri dan PW, PC, PCINU dan Kader NU Sedunia (live streaming) serta undangan NU se-Jawa Timur. Insyallah dihadiri oleh Presiden Jokowi yang nanti akan berperan sebagai inspektur upacara.
Kemudian klaster Kedua, ada resepsi malam puncak peringatan hari santri, pada 22 Oktober, di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur. Peserta 100.000 santri dan NU se-Jawa Timur. Disinilah kita akan mempersembahkan penampilan teatrikal yang menarasikan mengenai Resolusi Jihad secara moral maupun secara gerakan dan secara nyanyian dan itu wujud dari semangat yang epik dari Resolusi Jihad.
Klaster Ketiga, 1. Kirab santri dari Banten dan finish di tugu Pahlawan Surabaya. Kegiatan ziarah makam para muasis NU dan pesantren-pesantren. 10.000 peserta (kemudian peserta akan mengikuti upacara hari santri). Pelaksanaan 8-22 Oktober 2023. Undangan NU se-Jawa.
- Jalan sehat santri di setiap kab/kota oleh setiap PCNU se Indonesia. Peserta 20.000 santri dari setiap pesantren di kab/kota. Waktu pelaksanaan 15 Oktober 2023. 3. Shalawat: 1. Pembacaan 10 Juta shalawat nariyah di Masjid, Pesantren, dan PCNU seluruh dunia. 2. Shalawat bersama Habib Syech di Masjid Al-Abbas Surabaya. Peserta 100.000 Warga NU di Surabaya dan sekitarnya. Waktu pelaksanaan 20 Oktober 2023 dan pelaksana PCNU Surabaya.
Klaster Keempat, 1. Bakti sosial, ada 3 agenda. 1, pemberdayaan ekonomi, bazar, dan lain sebagainya. 2, isu kemasyarakatan, ada pengobatan gratis, bersih-bersih pesantren, sanitasi, bantuan air bersih, bersih-bersih pantai sekaligus penanaman mangrove. 3. Pameran karya ulama Nusantara.
Dan klaster Kelima, 1. Perlombaan, olahraga, kesenian, dan budaya. 1. Perlombaan penulisan biografi ulama Nusantara. Peserta 99 (Terbatas). Mulai 1 – 22 Oktober dan pemenang di umumkan di resepsi hari Santri. 2. Lomba Syarah Qawaidul Fiqhiyyah. Peserta 99 (terbatas). 22-26 Oktober di Surabaya. 3. Lomba menulis syair dalam bahasa Arab tentang NU dan kebangsaan. Peserta 99 (terbatas). mulai 1 Oktober – 22 Oktober. Pemenang di umumkan di resepsi hari Santri.
- Lomba film pendek tentang kehidupan di Pesantren. Mulai 1 – 22 Oktober. 5. Lomba foto pesantren. Mulai 1 – 22 Oktober dan lomba melukis digital wajah ulama Nusantara. mulai 1-22 Oktober. 6. Lomba mengajar kitab kuning. 22-26 oktober dan 7. Lomba dakwah santri. 22-26 Oktober. 8. Lomba painting contest on the spot. 22-26 Oktober di Surabaya.
Perayaan hari santri Nasional kali ini terasa berbeda?
Iya, karena PBNU menetapkan lokasi perayan hari santri Nasional tahun 2023 ini di kota Surabaya, dimana kota itu merupakan fokus dari aksi mempertahankan kemeerdekaan yang dimotivasi oleh Resolusi Jihad.
Nah, kaitannya dengan sejarah, kita tidak ada niatan sedikitpun untuk menghilangkan jejak sejarah dari luar NU, kita tetap akui bahwa perjuangan merebut kemerdekaan itu dilakukan tidak hanya oleh ulama dan santri, berbagai kalangan masayarakat Surabaya, ketika itu ikut turun tapi satu hal yang menjadi catatan kami bahwa semangat juang yang tiada kendor ketika itu jelas diinspirasi oleh Resolusi Jihad.
Dimana salah satu poin penting dalam Resolusi Jihad dan fatwa jihad adalah mewajibkan ummat Islam radius 94 KM untuk ikut turun menahan serbuan tentara Sekutu yang ingin mengambil kemerdeekaan dari tangan rakyat Indonesia.
Soal kebijakan pemerintah yang tidak pro dengan pesantren bagaimana?
Sejauh ini, kami melihat bahwa pemerintah khususnya di bawah kepemimpinan Bapak Jokowi sudah mengapresiasi dan memberikan penghormatan dengan menandatangani Kepres Hari Santri 22 Oktober. Ini adalah bukti pengakuan tentang perjuangan alim ulama dan para santri. Itu Pertama.
Yang Kedua bahwa pemerintah walaupun undang-undang mengenai pesantren itu belum sepenuhnya terimplementasi, tetapi kita tahu bahwa banyak program-program pemerintah yang bisa menjadi penguatan untuk dunia pesantren. Seperti gagasan Rusunawa itu disalurkan sebagai pondokan-pondokan di pesantren. Kemudian program-program pendidikan yang di susun khusus untuk santri dari Kementerian Agama.
Nah, saya tidak melihat bahwa umat Islam khususnya pesantren-pesantren ini memperoleh perlakuan yang diskriminatif, sebaliknya kita sudah menerima banyak suport untuk kita bisa menjalankan misi kita dan insyaallah ke depan akan lebih meningkat lagi, asalkan kita juga proaktif membuat program-program yang kualitatif.
Termasuk alasan kenapa PBNU menolak fullday school?
Oo, kalau fullday school itu diterapkan memang akan terjadi benturan khususnya dengan waktu belajar santri, karena kita tahu banyak anak-anak kita itu yang sekolahnya double, pagi di sekolah umum sorenya di madrasah.
Kalau yang umum ini memberlakukan fullday school kapan mereka akan masuk belajar di madrasah, sementara kita tahu bahwa madrasah ini selama ini tingkat kemandiriannya tinggi dan efektivitasnya sangat tinggi karena porsi belajar agama di sekolah umum itu minim.
Selain itu, keberadaan tumbuh besarnya madarasah yang banyak masuk siang itu lebih dikarenakan swadaya masyarakat. Karena itulah, pemerintah harus apresiasi, kalau fullday school diterapkan kemudian tidak ada lagi murid yang ikut di madrasah, berapa banyak kemudhorotannya. Infrastruktur yang dibangun oleh masyarakat dengan cara berbagai peran itu akan sia-sia.
Oke, lalu sebagai Panglima Santri apa himbauannya di tahun politik ini?
Sebagai Panglima Santri, saya tegaskan, bahwa saya tidak ingin lagi diksi santri maupun komunitas santrinya menjadi komuditas politik. Saya menghimbau kepada para politisi yang akan masuk era elektoral jangan menarik-narik identitas santri. Karena ada pihak-pihak yang mengatasnamakan santri ini, itu dan sebagainya.
Biarkanlah santri menekuni dunianya kemasa perkembangan jiwanya, tugas pokok santri itu belajar, belajar, dan belajar. Sekali lagi, jangan disangkutkan untuk menjadi pendukung partai, calon presiden dan lain sebagainya. Kasih mereka betul-betul fokus untuk belajar, karena ini akan menjadi faktor bagaimana bangsa kita kedepan akan bangkit dan maju termasuk keluarga besar santri.
Kalau tugas mengkonsolidasikan santri di hari santri ini bagaimana?
Iya kita merancang kegiatan yang wajib sifatnya, yang tadi saya bilang wajib andil bagi seluruh santri di Nusantara ini, baik melalui struktur NU maupun komunitas, lembaga pendidikan, Masjid dan lain sebagainya. Mereka kita ajak untuk masuk dalam lorong waktu demi mengingat kembali perjuangan-perjuangan para alim ulama dan para santri terdahulu. Kita akan kumandangkan Resolusi Jihad seluas-luasnya.
Apa harapannya di hari santri tahun 2023 ini?
Kesadaran untuk mereka lebih fokus belajar dan belajar, karena memang tugas pokok santri itu adalah belajar, belajar dan belajar.
Karena ada 2 hal tugas pokok sebagai Panglima Santri. Pertama, adalah melakukan sterilisasi dari virus-virus politik praktis terhadap santri. Kedua, mendorong santri untuk lebih sadar diri dengan tugas utamanya yaitu belajar, belajar, dan belajar.
(huda/aan)