RISALAH NU ONLINE, YOGYAKARTA – Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf yang akrab dipanggil Gus Yahya menyampaikan pesan terkait mahabbah antara santri dengan masyayikh yang dapat diciptakan melalui istiqomah mengikuti majelis haul.
Beliau mengatakan tidak pernah melewatkan majelis haul Almaghfurlah K.H. Muhammad Munawwir, kecuali pada saat beliau bermukim di Mekah. Hal ini beliau lakukan lantaran termotivasi dengan KH. Said Aqil Siraj.
“Saya meniru Kiai Said Aqil Siraj yang juga Istiqomah selalu hadir dalam majelis haul masyayih Rembang. Beliau sampai dawuh kepada saya pokoknya Aku diundang ora diundang aku moro (diundang atau tidak diundang, aku datang),” ujar Gus Yahya dalam gelaran Haul ke-85 Kiai Munawwir Krapyak, Yogyakarta Sabtu (23/12/23) Malam.
Gus Yahya menegaskan bahwa istiqomah dalam mengikuti haul dapat melahirkan mahabbah dalam diri santri terhadap masyayikh dan juga merupakan sebuah ikhtiar menjaga rubath ruhaniah antara santri dan kiai-kiainya.
Dikutip dari laman resmi PP Al Munawwir, dalam rangka memperingati haul tersebut terdapat rangkaian acara, yaitu; donor darah, bathsul masa’il, majelis shalawat burdah, temu alumni, istima’ Al-Qur’an, dan ziarah maqbaroh.
Selain Gus Yahya, Gus Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Dr. H. Hilmy Muhammad juga memberikan sambutan, kemudian ditutup dengan mauidhah hasanah dan doa dari K.H. Said Aqil Siradj. (ANISA).