RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) melantik Pengurus Majelis Pembimbing Satuan Komunitas Pramuka dan Pimpinan Satuan Komunitas Pramuka Ma’arif NU Tingkat Nasional masa bakti 2023-2028.
“Saya berharap kepramukaan tidak hanya dikembangkan di lingkungan sekolah dan maarif saja tetapi juga didorong dan berkembang di lingkungan pesantren,” ujar Gus Yahya pada Senin, 04 Maret 2024 di Lantai 8 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat.
Beliau mengungkapkan sebelumnya Nahdlatul Ulama telah menginisiasi gerakan pandu ansor NU. Hal tersebut menunjukkan jelas adanya kesadaran gerakan pandu itu dibutuhkan. Pandu memiliki karakter mengajarkan atau mendidik karakter paling mendasar yang dibutuhkan dalam berhikmah pada masyarakat.
“Semangat tolong menolong, semangat persaudaraan dan kesetaraan. Semangat yang sangat kuat yang menjadi ciri NU perlu dihidupi dengan cara terus menerus memelihara perwujudannya di dalam gerak dari para kader, salah satunya melalui gerakan pandu ini,” terangnya.
Gus Yahya menjelaskan kebutuhan gerakan pramuka di masyarakat yang lebih banyak lagi. Karena semua permasalahan yang dihadapi oleh bangsa itu berakar dari manusianya. Sehingga apabila mampu mendidik manusia-manusia Indonesia dengan karakter yang memadai untuk memperjuangkan kemuliaan, kedigdayaan, dan keluhuran bangsa dan negara ini.
“Saya berharap dikukuhkannya satuan pramuka di lingkungan maarif ini menandai satu gerak yang lebih strategis dan jelas langkahnya dan kuat pengaruhnya di lingkungan NU ini,”
Pergerakan pramuka yang berhasil tumbuh dengan kuat akan membuat NU menemukan landasan yang lebih kuat juga di dalam implementasi dari agenda pengabdiannya untuk masyarakat, bangsa, negara, dan kemanusiaan universal. Gus Yahya menutup sambutan dengan harapannya kedepan ada pramuka-pramuka yang juga akan turun dan membantu saudara-saudara di Palestina. (Anisa)