Sejumlah Aksi Massa Pecah di Amerika Serikat, Kecam Serangan Israel ke Palestina dan Lebanon

0

RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Serangkaian aksi demonstrasi digelar oleh masyarakat di sejumlah titik di Amerika Serikat sejak Selasa (24/9/2024) hingga Rabu (25/9/2024).

 

Aksi terbesar yang menuai sorotan publik adalah demonstrasi di Manhattan, New York pada Rabu (25/9/2024). Ribuan massa memadati jalanan menuju markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

 

Sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita WAFA https://english.wafa.ps/Pages/Details/149599 aksi ini bertepatan dengan digelarnya Sidang ke-79 PBB. Massa yang memblokir jalan menuju PBB bertujuan untuk menyampaikan pesan perdamaian kepada delegasi yang berpartisipasi dalam sidang ke-79 Majelis Umum PBB. Para demonstran benar-benar menuntut tekanan internasional terhadap Israel agar segera menghentikan serangannya terhadap warga sipil tak berdosa di Palestina dan Lebanon.

 

Dalam aksi tersebut, para demonstran menyuarakan dukungannya dengan mengibarkan bendera Palestina dan Lebanon. Mereka juga membawa spanduk yang berisi kecaman atas kejahatan Israel dan menuntut diakhirinya agresi dan pendudukan.

 

Sementara itu, juga terjadi aksi lain di Herald Square, New York. Melansir dari Reuters https://www.reuters.com/world/us/activists-protest-us-support-israel-risks-rise-wider-middle-east-war-2024-09-25/ sejak Selasa malam (24/9/2024) para pengunjuk rasa meneriakkan “Jangan sentuh Timur Tengah,” “Bebaskan Palestina,” dan “Biden, Harris, Trump, dan Bibi; tak seorang pun diterima di kota kami,” merujuk pada Presiden AS Joe Biden, Wakil Presiden Kamala Harris, mantan Presiden Donald Trump, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Cuaca yang diterpa hujan tidak menyurutkan aksi massa yang menginginkan Amerika Serikat menarik dukungannya terhadap Israel.

 

Demonstrasi lain juga terjadi di Washington DC pada Selasa (24/9/2024). Di Washington, meskipun tak sebesar dua demonstrasi lainnya, puluhan aktivis tampak melakukan aksi duduk di depan Gedung Putih untuk memprotes dukungan AS terhadap Israel yang telah memberinya lampu hijau untuk melanjutkan pembantaian dan melakukan pendudukan secara ilegal. Mereka juga menuntut embargo senjata terhadap sekutu AS tersebut.

 

Situasi dan kondisi terkini peperangan di Timur Tengah semakin memprihatinkan, terutama di Palestina dan Lebanon.

 

Laman web resmi PCBS https://www.pcbs.gov.ps/site/lang__en/1405/Default.aspx mencatat hingga hari ini agresi Israel telah menewaskan 41.431 korban di Jalur Gaza dan 716 korban di Tepi Barat.

 

Sementara di Lebanon, NNA https://www.nna-leb.gov.lb/en/justice-law/723733/abiad-announces-274-martyrs-and-1024-wounded-in-to melaporkan bahwa Penjabat Menteri Kesehatan Masyarakat, Dr. Firas Abiad, pada hari Senin (23/9/2024) mengumumkan bahwa 274 orang tewas dan 1.024 orang terluka akibat serangan udara musuh Israel hari ini. Hingga saat ini, korban sipil yang meninggal dunia dan terluka akibat serangan terus berjatuhan setiap harinya.

 

Ekalavya

Leave A Reply

Your email address will not be published.