MTQ Internasional 2025: Suarakan Pemahaman Al-Qur’an untuk Pelestarian Lingkungan

0

RISALAH NU ONLINE, Jakarta – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional ke-4 tahun 2025 resmi dimulai pada Rabu (29/1/2025) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat.

Acara pembukaan ini dihadiri oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Nasaruddin Umar, yang menyampaikan pentingnya menyampaikan nilai-nilai Al-Qur’an di tengah tantangan zaman modern.

Dalam sambutannya, Menag Nasar mengungkapkan bahwa salah satu tantangan besar saat ini adalah bagaimana menjelaskan dan mengartikulasikan kebenaran Al-Qur’an kepada masyarakat di era post-truth.

“Di era ini, kebenaran tidak lagi hanya bergantung pada satu sumber, sehingga kita harus tetap menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman utama dalam mencari kebenaran,” ungkap Menag.

MTQ Internasional kali ini mengangkat tema “Al-Qur’an, Emvironment, and Humanity for Global Harmony,” yang menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam dan penerapan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Menag, manusia sebagai khalifah di bumi harus bertanggung jawab terhadap kelestarian alam.

“Seorang khalifah tidak akan sukses jika ia tidak beribadah dengan baik kepada Allah, dan ibadahnya tidak akan khusyuk jika alamnya rusak,” katanya.

Lebih jauh, Menag menekankan bahwa MTQ ini lebih dari sekedar perlombaan. Ia berharap ajang ini bisa menjadi salah satu bentuk manifestasi kecintaan terhadap Al-Qur’an yang juga mengajak umat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan dunia di sekitar mereka.

“Musabaqah Tilawatil Quran adalah kesempatan untuk menunjukkan kecintaan kita terhadap Al-Qur’an, tidak hanya melalui seni bacaannya, tetapi juga melalui implementasi ajarannya dalam kehidupan nyata,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Prof. Abu Rokhmad, menyampaikan tiga tujuan utama penyelenggaraan MTQ Internasional ini. Pertama, untuk mempererat hubungan kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara sahabat. Kedua, untuk memperkokoh persahabatan antarbangsa dan mencerminkan citra Islam yang damai. Ketiga, untuk meningkatkan pemahaman mengenai nilai-nilai universal Al-Qur’an, yang dapat berkontribusi dalam menciptakan perdamaian dan keharmonisan global.

Baca Juga :  Gus Yahya: Kita Hanya Pesuruh yang Melaksanakan Keputusan Syuriyah 

Pada MTQ kali ini, dua cabang utama yang dilombakan adalah Tahfidz Al-Qur’an dan Tilawah Al-Qur’an. Sebanyak 187 peserta mengikuti tahap kualifikasi pada 2023, dan 60 peserta dari 38 negara berhasil lolos ke babak final.

Sebagai bagian dari penjurian, 22 dewan hakim berstandar internasional hadir untuk menilai para peserta.

Dengan tujuan yang lebih besar dari sekadar kompetisi, MTQ Internasional 2025 diharapkan menjadi ajang yang memperkuat komitmen global untuk menjaga alam dan memperdalam pemahaman tentang Al-Qur’an sebagai sumber perdamaian dunia.

Ekalavya

Leave A Reply

Your email address will not be published.