LD PBNU – UNISMA Gelar Standardisasi Imam dan Khatib Angkatan Ke-7 

0

RISALAH NU ONLINE, MALANG – Senin (17/02), Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) berkolaborasi dengan Universitas Islam Malang (UNISMA) dan Lembaga Dakwah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (LD PWNU) Jawa Timur dalam menyelenggarakan Standardisasi Kompetensi Imam dan Khatib Jumat Angkatan Ke-7. Acara berlangsung di Gedung Universitas Islam Malang.

Sekretaris LD PBNU, KH. Nurul Badruttamam, MA., menjelaskan bahwa standardisasi ini bertujuan untuk memberikan jaminan kompetensi kepada para imam dan khatib Jumat. Dengan pelatihan ini, mereka diharapkan memiliki standar keilmuan dan retorika yang sesuai dengan prinsip Islam Ahlusunnah wal Jamaah An-Nahdliyah.

Hadir sebagai narasumber dan asesor yang ahli di bidangnya, diantaranya Dr. KH. Abdullah Syamsul Arifin, MHI., KH. Nurul Badruttamam, MA., KH. Ahmad Rosyidin Mawardi, Dr. KH. M. Syukron Djazilan Badri, M.Ag., M.Pd., drh. KH. Zinul Fadli, M.Kes., Drs. KH. Ali Ashari, M.Pd., Prof. Dr. H. Maskuri, KH. Firman Arifandi, B.A., LL.B., M.S., Dr. KH. Ahmad Shaleh Amin, MA., Dr. Ir. H. Zainul Arifin, M.P., Ir. KH. M. Taqijuddin Alawy, ST., MT., MSI., serta Dr. M. Afifullah Rifai, M.Ed.

Acara secara resmi dibuka Ketua PBNU Bidang Keagamaan, Dr. KH. Fahrurrozi. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya standardisasi ini agar imam dan khatib memiliki pemahaman yang baik tentang tugas mereka serta mampu membimbing umat dengan khutbah yang berkualitas.

“Kegiatan ini diikuti oleh 100 imam dan khatib pilihan dari berbagai wilayah di Jawa Timur. Mereka adalah peserta yang telah mendapatkan rekomendasi dari LD PWNU atau PCNU setempat, sehingga kualitasnya lebih terjamin,” ujar Gus Fahrur.

Ketua LD PBNU, Dr. KH. Abdullah Syamsul Arifin, MHI., menyoroti fenomena di mana masih terdapat imam dan khatib yang menyampaikan khutbah dengan materi yang kurang sesuai dengan syariat atau bahkan bersifat provokatif.

Baca Juga :  PBNU Ultimatum Penguasa Israel untuk Membuka Akses ke Masjidil Aqsa selama Ramadhan

“Kadang kita temui khatib yang membawa fanatisme golongan secara berlebihan, bahkan ada yang berisi narasi anti-NKRI. Hal ini tentu tidak sejalan dengan misi dakwah Islam rahmatan lil ‘alamin. Oleh karena itu, LD PBNU berkewajiban mengawal proses dakwah dengan menyelenggarakan program standardisasi ini,” jelas Gus Aab.

Sementara itu, Rektor Universitas Islam Malang, Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D., menyampaikan apresiasi atas kepercayaan LD PBNU kepada UNISMA sebagai tuan rumah kegiatan ini.

“Unisma adalah kampus kebanggaan warga Nahdliyin dan siap menjadi tuan rumah berbagai kegiatan NU di semua tingkatan,” ungkapnya.

Acara ini ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ketua LD PWNU Jawa Timur, Dr. KH. Syukron Djazilan Badri. Ia berharap agar para imam dan khatib yang telah mendapatkan pelatihan ini dapat menjalankan tugasnya dengan lebih profesional serta bertanggung jawab dalam membimbing umat. (hud).

Leave A Reply

Your email address will not be published.