RISALAH NU-ONLINE, Jakarta – Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam menyelenggarakan Ngaji Budaya di Gedung Kemenag RI Jakarta pada Rabu (26/2/2025). Ngaji Budaya merupakan bagian dari rangkaian Kegiatan Tarhib Ramadhan yang telah dilangsungkan Kemenag sepanjang bulan Februari 2025.
Acara yang mengusung tema “Deklarasi Istiqlal dalam Perspektif Budaya” ini didominasi oleh kehadiran generasi muda dari kalangan santri, mahasiswa, dan masyarakat umum.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang memfokuskan pada adat tradisional dan lokal, Ngaji Budaya tahun ini mencoba menyampaikan pesan beragama dengan kebudayaan yang universal, sejalan dengan Deklarasi Istiqlal yang terlahir pada saat kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia.
Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad menyebut Islam merupakan agama yang terbuka dengan indahnya kebudayaan. Islam juga menggunakan budaya sebagai media untuk menyampaikan ajaran kepada masyarakat Nusantara.
“Agama kita welcome terhadap budaya. Innallaha jamiil yuhibbul jamal. Semua kebudayaan itu indah. Yang bisa menghaluskan perasaan kita, yang bisa menjadikan kita manusia sejati itu adalah kebudayaan itu sendiri,” ujar Abu Rokhmad.
Ia berharap dengan hadirnya generasi muda pada Ngaji Budaya ini, dapat memberikan pemahaman kepada para peserta terkait adanya unsur agama dalam setiap budaya dan dipahami oleh mereka bahwa perbedaan dalam budaya bukanlah suatu permasalahan melainkan kekayaan.
Senada, Direktur Penerangan Islam (Penais) Ahmad Zayadi menyebut harmoni antara kebudayaan dan agama merupakan faktor penting untuk kehidupan sosial masyarakat yang inklusif.
“Budaya adalah wadah atas ekspresi keagamaan kita, oleh karena itu budaya dan agama adalah aspek yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia,” ujar Zayadi.
Tiga orang narasumber yakni Oman Fathurrahman, Farid F Saenong, dan Susi Ivanti menjadi pemantik dalam Ngaji Budaya ini.
Ngaji Budaya juga dimeriahkan oleh tarian khas sufi serta pertunjukan hadroh yang kental dengan nuansa Islami.(Ekalavya).